20 Kali

SAMARINDA, KOMINFONEWS – Dalam rangka mengendalikan inflasi, pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah terus melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui rapat koordinasi pengendalian inflasi yang rutin dilaksanakan setiap minggu oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rapat ini menjadi wadah bagi pemerintah pusat dan daerah untuk menindaklanjuti berbagai permasalahan yang muncul.

Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda juga turut aktif dalam upaya tersebut. Pada hari ini, Kamis (17/10/2024), TPID melaksanakan High Level Meeting yang membahas "Evaluasi Perkembangan Pengendalian Inflasi di Daerah." Pertemuan berlangsung di ruang rapat Mangkupelas, lantai II gedung Balai Kota Samarinda, dipimpin oleh Plt Wali Kota Samarinda, Dr. H. Rusmadi Wongso.

Pertemuan ini dihadiri oleh semua instansi terkait di lingkup Pemkot Samarinda, serta ketua dan anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda. Dalam arahan pembukanya, Plt. Wali Kota menekankan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam upaya pengendalian inflasi, khususnya di Kota Samarinda.


Dari paparan yang disampaikan oleh dinas dan badan terkait, kondisi inflasi di Kota Samarinda masih terkendali dengan baik. Saat ini, inflasi Kota Samarinda berada pada angka 1,79 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi Provinsi Kalimantan Timur yang mencapai 2,16 persen, serta inflasi nasional yang berada pada angka 1,84 persen. Beberapa komoditas bahan pangan, seperti beras dan cabai rawit, masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi inflasi di kota ini.

Plt. Wali Kota Rusmadi mengingatkan bahwa apabila muncul permasalahan yang berpotensi meningkatkan inflasi, terutama terkait bahan pangan, segera diperlukan langkah pengendalian. Ketersediaan stok, kelancaran distribusi, serta harga di pasar harus diawasi dan dikontrol secara rutin untuk mencegah dampak negatif bagi masyarakat. (MAF/KMF-SMR FOTO: FIRDA-TINA/PKL)

Pemerintah Kota Samarinda Perkuat Keamanan Siber, Lakukan Penilaian Kerentanan Aplikasi

Berita Sebelumnya

GEMAR MENYAPA Menjadi Aksi Perubahan Pada Perlindungan Anak

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar