63 Kali

SAMARINDA, KOMINFONEWS – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda menggelar acara Evaluasi Penurunan Stunting yang dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai tingkat kecamatan dan kelurahan di Kota Samarinda. Kegiatan penting ini berlangsung pada Selasa (05/11/2024) di Ruang Rapat Mangkupelas, Lantai II, Gedung Balai Kota Samarinda.

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris DPPKB, Veronica Hinum, SKM, MM, para Kasi Kesra Kecamatan se-Kota Samarinda, serta Kasi Kesra dari berbagai kelurahan, termasuk Air Hitam, Harapan Baru, Simpang Pasir, Sidomulyo, Sidodamai, Baqa, Masjid, Air Putih, Karang Anyar, Sungai Pinang Dalam, Karang Asam Ulu, Karang Asam Ilir, dan sejumlah undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Sekretaris DPPKB, Veronica Hinum, menekankan pentingnya evaluasi berkala untuk memastikan bahwa program penurunan stunting berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Evaluasi ini merupakan langkah penting untuk mengukur efektivitas program yang telah dijalankan, serta sebagai acuan dalam merumuskan strategi yang lebih optimal dalam menekan angka stunting di Kota Samarinda,” ujar Veronica. Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada DPPKB, tetapi memerlukan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak, termasuk masyarakat.


Senada dengan hal tersebut, narasumber dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), Ns. Tri Wahyuni, M.Kep., Sp.Mat., Ph.D., menjelaskan bahwa keterlibatan berbagai pihak sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal.

“Kerja sama antara pemerintah kota, kecamatan, dan kelurahan sangat penting dalam penanggulangan stunting. Kami berharap, melalui sinergi ini, permasalahan stunting di Samarinda dapat diatasi dengan lebih cepat dan efektif,” tutur Tri Wahyuni. Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program-program yang dilaksanakan, seperti peningkatan gizi, pendidikan kesehatan, dan akses terhadap layanan kesehatan.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga forum untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam penanganan stunting. Dalam sesi diskusi, para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pandangan dan masukan terkait program yang telah berjalan, sehingga diharapkan dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi di lapangan dan mencari solusi yang tepat.


Melalui kegiatan ini, DPPKB berupaya memperkuat koordinasi dan kolaborasi antarpihak dalam penanganan stunting, sehingga target penurunan angka stunting di Kota Samarinda dapat tercapai. Diharapkan hasil dari evaluasi ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, terutama anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa. Dalam upaya bersama ini, DPPKB juga berkomitmen untuk terus memonitor dan mengevaluasi perkembangan program secara berkala, demi tercapainya tujuan bersama dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.

Sebagai penutup, Veronica mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan berkomitmen dalam mengatasi stunting, sehingga Samarinda dapat menjadi kota yang lebih sehat dan sejahtera. “Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan yang berarti untuk anak-anak kita, demi masa depan yang lebih baik,” tutupnya. (IF/KMF-SMR)


Kepala Dinas Kominfo Samarinda Paparkan Transformasi Kelurahan dan Kecamatan Digital di Rakor SPBE Kaltim

Berita Sebelumnya

Forkots Samarinda “Berguru” ODF di Kota Tangerang untuk Wujudkan Sanitasi Sehat

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar