SAMARINDA, KOMINFONEWS- Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke 35 yang merupakan hasil kerjasama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur dengan Diskominfo Kota Samarinda, hari ini Kamis (27/06/2024) resmi ditutup.
UKW yang diselenggarakan di Warkop Bagios selama dua hari (26-27 Juni) ini berhasil meluluskan 18 orang jurnalis terdiri dari 12 orang dengan kompetensi wartawan muda dan 6 orang sebagai wartawan Madya.
Plh Kadis Kominfo Syamsul Anwar, S.Sos dalam sambutannya sebelum menutup kegiatan menyampaikan beberapa pesan baik untuk para jurnalis yang mengikuti UKW maupun kepada PWI selaku organisasi Profesi yang menaungi mereka.
Kepada para wartawan Syamsul Anwar berharap agar mereka bisa selalu menjadi wartawan yang profesional dan berkualitas, mengedepankan standar keprofesionalan dalam setiap liputan yang dilakukan. Juga menjadi wartawan yang netral, menjaga kemandirian dan objektivitas dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
"Selain itu tak kalah pentingnya adalah menjadi wartawan yang beretika, menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam setiap karya yang dihasilkan," ujar Syamsul.
Sedangkan kepada PWI Kaltim, Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi ini mengajak untuk terus mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) wartawan, meningkatkan kompetensi dan kualitas para anggota PWI.
Syamsul juga berharap PWI Kaltim selalu menjadi PWI yang netral, menjaga independensi dan obyektivitas dalam melaksanakan tugas jurnalistik. Menjadi PWI Kalimantan Timur yang berintegritas dan memiliki kekuatan untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap anggotanya para wartawan. Selain itu diharapkan PWI Kaltim selalu bersinergi dengan asosiasi yang ada, memperkuat kerjasama antar lembaga wartawan untuk mendukung perkembangan media.
Syamsul juga mengajak PWI Kaltim untuk selalu membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah, menjaga hubungan yang harmonis untuk mendukung penyampaian informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat.
"Harapan pada penutupan UKW ini bisa menjadi momentum penting untuk mengingatkan pentingnya profesionalisme, netralitas, etika, pengembangan SDM, integritas, sinergi, dan komunikasi dalam dunia jurnalistik untuk menciptakan informasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkas Syamsul Anwar." (ASYA/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar