SAMARINDA, KOMINFONEWS - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda bersama Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) mengadakan rapat kemitraan yang sangat penting untuk menanggulangi AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM). Rapat ini berlangsung di ruang rapat Sembuyutan, Gedung Balai Kota Samarinda, Kamis (26/09/2024) pagi. Rapat dipimpin oleh Wakil Wali Kota Samarinda (Wawali), Dr. H. Rusmadi Wongso, serta dihadiri oleh berbagai dinas dan lembaga terkait.
Wawali Rusmadi menekankan bahwa penanggulangan ATM memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas sektor yang kuat. Ia mengajak semua dinas untuk saling berkomunikasi dan melibatkan pihak-pihak di luar instansi pemerintah agar upaya penanggulangan dapat mencakup lebih banyak sasaran. “Kami berharap pertemuan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi langkah awal kolaborasi nyata dari semua pihak,” ujar Rusmadi.
Dalam paparan yang disampaikan narasumber, terungkap bahwa kendala utama dalam penanggulangan ATM adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai penyakit ini, termasuk cara penularan dan pengobatannya. Banyak orang masih menganggap AIDS dan TB sebagai aib, sehingga penderita cenderung enggan untuk mencari pengobatan.
Dampak dari AIDS dan Tuberkulosis (TB) sangat signifikan, terutama bagi individu dalam usia produktif (15-49 tahun). Jika tidak ditangani, kedua penyakit ini dapat mengakibatkan penurunan kesehatan fisik, berkurangnya produktivitas ekonomi, dan menambah beban keluarga serta masyarakat. Selain itu, stigma sosial yang melekat pada penyakit ini seringkali menghalangi penderita untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan.
Diakhir rapat setelah sesi diskusi, Wawali Rusmadi kembali menngingatkan tujuan dan harpan bersama dari pertemuan ini, yaitu dapat memicu kerjasama yang lebih baik dalam sosialisasi penanggulangan ATM ke seluruh lapisan masyarakat. "Kami ingin semua pihak terlibat agar informasi dan solusi dapat tersebar luas," tegasnya. (MAF/KMF-SMR FOTO : PKL)
Tinggalkan Komentar