SAMARINDA. KOMINFONEWS - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda, Hj Rinda Wahyuni Andi Harun menekankan pentingnya memberikan asupan gizi dan makanan sehat untuk tumbuh kembang anak. Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pada Launching Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal pada Balita dan Ibu Hamil Dalam Upaya Pencegahan Stunting di Kota Samarinda Tahun 2024 di Puskesmas Air Putih, Selasa (7/5/2025) siang.
"Makanan bergizi dan sehat itu tidak harus mahal. Yang terpenting diperhatikan nilai gizinya. Saya bahkan dari dulu masak sendiri dengan memberdayakan pangan lokal yang ada. Saya suka masak ikan. Makanya anak saya dulu juara bayi sehat," tutur Rinda memberikan motivasi kepada para hadirin yang sebagian besar didominasi ibu-ibu tersebut.
Menurut dia, anak adalah aset. Dengan demikian, tumbuh kembang anak harus diperhatikan secara baik. Termasuk pola asuh dan makanan sehat yang diberikan.
"Banyak ibu-ibu yang terkadang karena sibuk dengan pekerjaannya, sehingga mengabaikan pola asuh anaknya. Banyak yang menyerahkan ke pengasuh, sehingga asupan makanan kadang tidak diperhatikan. Padahal asupan makanan untuk masa pertumbuhan anak ini sangat penting," tandasnya.
Sementara sebagian ibu-ibu lain lanjut Rinda, cenderung malas memasak sehingga memilih untuk go food. Padahal tidak diketahui kadar gizi dari makanan jadi yang dibeli dari luar tersebut.
"Kalau malas masak, maka jangan heran nanti kalau tumbuh kembang anaknya tidak sehat. Jadi asupan makanan ini harus diperhatikan sejak dari dalam kandungan. Kemudian saat lahir supaya diberikan ASI (Air Susu Ibu, Red) ekslusif untuk mendekatkan batin seorang ibu dengan anak," pesannya.
Rinda juga memuji lingkungan Puskesmas yang asri dan adem. Bahkan sekilas tidak seperti tempat untuk berobat, tetapi seperti rumah tempat tinggal yang nyaman.
Hal yang sama juga diakui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, dr H Ismid Kusasih. Ia menyebut Air Putih merupakan salah satu Puskesmas yang menjadi lokus penilaian Puskesmas ramah anak. Selanjutnya juga nanti akan menjadi Puskesmas ramah lansia.
"Puskesmas Air Putih ini juga susah terakreditasi dengan nilai yang paling tinggi yakni paripurna. Dari total 26 Puskesmas di Samarinda, 25 di antaranya sudah paripurna. Jadi inti dari kegiatan pemberian makanan tambahan ini adalah bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka kasus stunting," ucapnya.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, dr Rudi Agus Riyanto menyebut pemberian makanan tambahan ini sebenarnya sudah dimulai sejak 1 Mei lalu namun baru launching saat ini. Diperkirakan kegiatan akan berlangsung selama 120 hari ke depan, yakni sampai 31 Agustus nanti.
"Selain membantu masyarakat, pemberian makanan tambahan ini juga sebagai upaya kita mengedukasi masyarakat bahwa makanan bergizi tidak harus mahal," ungkapnya.
Hadir pula Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda dr Sri Puji Astuti, Kepala UPTD Puskesmas Air Putih drg Zheditya Ayu Syawalia, Camat Samarinda Ulu Sujono MSi, serta para lurah di wilayah kerja Puskesmas Air Putih. (HER/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar