SAMARINDA.KOMINFONEWS – Upaya mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Samarinda terus digalakkan. Pada Rabu (9/10/2024), bertempat di Five Hotel Samarinda, Seminar Peningkatan Peran Perempuan dalam Bidang Politik, Hukum, dan Sosial sukses digelar, diikuti dengan pengukuhan Pengurus Forum Puspa (Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak) Bungah Gerecek Kota Samarinda periode 2024-2026.
Acara ini menjadi momentum penting bagi penguatan peran perempuan dalam berbagai bidang, mulai dari politik hingga sosial.
Seminar yang dihadiri para aktivis, tokoh perempuan, dan sejumlah organisasi masyarakat serta anggota DPRD Samarinda Sri Puji Lestari ini menjadi wadah diskusi untuk mengurai berbagai tantangan yang masih dihadapi perempuan, khususnya dalam kancah politik dan hukum.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) Kota Samarinda, Ibnu Araby, dalam sambutannya seusai mengukuhkan Forum Puspa Bungah Gerecek dalam sambutannya yang sekaligus
membuka seminar, menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam pembangunan masyarakat.
Ibnu Araby menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan adalah langkah fundamental untuk memastikan perempuan memiliki akses dan kontrol terhadap sumber daya di bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya. Dengan demikian, perempuan bisa meningkatkan kepercayaan diri dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota.
“Kita harus memastikan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki, khususnya dalam politik. Hak untuk memilih, dipilih, dan bahkan menduduki posisi kebijakan publik serta kepemimpinan politik harus dijamin sepenuhnya,” ujar Ibnu Araby.
Ia menyampaikan meskipun konstitusi menjamin hak yang setara bagi laki-laki dan perempuan, kenyataannya masih banyak hambatan yang menghadang perempuan di bidang politik. Faktor seperti diskriminasi gender, stereotip, kekerasan politik, serta rendahnya kesadaran politik dan pendidikan di kalangan perempuan menjadi tantangan yang harus segera diatasi.
Menurut Ibnu Araby, langkah strategis seperti pendidikan dan pelatihan politik bagi perempuan, serta upaya penghapusan diskriminasi gender di berbagai sektor, merupakan solusi penting yang harus terus didorong. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan keterwakilan perempuan di parlemen untuk memastikan suara mereka didengar dalam pengambilan kebijakan publik.
Selain politik, Ibnu Araby menyoroti pentingnya peran perempuan dalam menegakkan negara hukum. Meskipun peran perempuan diakui, ia menegaskan bahwa masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan dalam mendapatkan perlindungan hukum yang memadai.
“Perempuan memiliki peran penting dalam menciptakan keadilan dan tegaknya negara hukum. Namun, minimnya keberpihakan hukum terhadap perempuan dalam berbagai kasus menunjukkan masih lemahnya perlindungan hukum bagi perempuan,” lanjutnya.
Adapun Forum Bungah Gerecek yang diinisiasi sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak ini diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi perempuan dan anak di Kota Samarinda.
Ibnu Araby menjelaskan bahwa Forum Puspa Bungah Gerecek yang diketuai Ahmad Syahir Idris ini merupakan wadah kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk mengatasi isu-isu krusial terkait perempuan dan anak. Dengan dikukuhkannya pengurus baru, sinergi yang lebih kuat diharapkan dapat terbentuk dalam upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di kota ini.
“Pengukuhan Pengurus Forum Puspa Bungah Gerecek hari ini bukan hanya simbolik, tetapi sebuah awal dari komitmen bersama untuk menciptakan masyarakat yang peduli dan tanggap terhadap permasalahan perempuan dan anak. Kami berharap pengurus baru dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam mempercepat pelaksanaan program-program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Samarinda,” ujarnya.
Ibnu Araby juga menekankan bahwa perempuan saat ini dihadapkan pada peran ganda, baik dalam ranah domestik maupun publik. Sebagai ibu rumah tangga, perempuan memiliki peran penting dalam mengurus keluarga, sementara di ruang publik, peran mereka semakin dibutuhkan dalam berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan politik.
“Kita tidak bisa lagi memandang peran perempuan hanya sebatas di dalam rumah. Perempuan kini berperan dalam menciptakan perubahan di masyarakat, baik melalui partisipasi di bidang politik, ekonomi, maupun sosial. Seminar hari ini menjadi langkah penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya peran tersebut,” tutup Ibnu Araby.
Acara seminar ini menjadi wadah penting untuk meningkatkan kesadaran akan peran strategis perempuan dalam pembangunan kota, dan pengukuhan Forum Puspa Bungah Gerecek menjadi salah satu langkah konkret untuk memperkuat kolaborasi dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Samarinda, sebagai Kota Pusat Peradaban, diharapkan semakin inklusif dan berkeadilan, terutama dalam memastikan perempuan mendapatkan peran yang layak di berbagai aspek kehidupan.
Adapun narasumber dalam seminar tereebut Advokat Asmaul Fifindari, SH, MH dan Ketua Forum Puspa Bungah Gerecek Kota Samarinda Ahmad Syahir.(DON/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar