SAMARINDA, KOMINFONEWS – Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang rutin dilaksanakan setiap minggu kembali digelar oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Rakor kali ini dipimpin oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, dan dilaksanakan di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), kantor pusat Kemendagri Jakarta, Selasa (03/09/2024) pagi.
Selain dihadiri secara langsung (offline), Rakor juga diikuti oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Indonesia secara virtual. TPID Kota Samarinda bersama Wakil Wali Kota Samarinda (Wawali), Dr. H. Rusmadi Wongso, juga mengikuti Rakor ini dari ruang rapat Sembuyutan Gedung Balai Kota Samarinda.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto Huntoyungo menyampaikan bahwa secara bulanan (month to month), inflasi cenderung mengalami deflasi sebesar -0,03 persen. Untuk inflasi tahunan (year on year) hingga Agustus 2024, tercatat di angka 2,12 persen. Menurutnya, data tersebut menunjukkan nilai yang sangat ideal dan perlu dipertahankan.
Dia berharap agar semua pihak terus mengawal dan mengupayakan berbagai langkah dalam mengendalikan inflasi. Pemerintah Daerah (Pemda) diimbau untuk mengkombinasikan langkah-langkah intervensi dengan cepat guna menekan inflasi di wilayahnya.
Selanjutnya, Yusharto Huntoyungo juga mengingatkan Pemda yang mengelola APBD agar segera merealisasikan pendapatan dan belanja secepat mungkin, karena hal ini dapat menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi sekaligus mampu mengendalikan inflasi di daerah.
Usai mengikuti Rakor, Wawali Rusmadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TPID Kota Samarinda yang secara rutin mengikuti Rakor. Dia menyatakan bahwa permasalahan inflasi merupakan penyakit kronis bagi perekonomian nasional dan dapat berakibat fatal jika tidak dapat dikendalikan.
Menurutnya, nilai inflasi di Kota Samarinda sebesar 1,98 persen merupakan pencapaian yang sangat baik, bahkan lebih rendah dari rata-rata inflasi nasional yang sebesar 2,12 persen. "Saya juga ingin mengucapkan terima kasih, karena dua bulan terakhir ini, inflasi di Kota Samarinda berada di bawah rata-rata nasional," pungkasnya. (MAF/KF-SMR)
Tinggalkan Komentar