Presiden Jokowi Resmikan Pembukaan MTQ Nasional Ke XXX di Samarinda
SAMARINDA, KOMINFONEWS – Ribuan jamaah yang memadati Stadion Gelora Kadrie Oening Samarinda Kalimantan Timur, menjadi saksi pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional XXX 2024 oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu malam (08/09/2024). Tak kurang ada 1.998 peserta dari 35 provinsi yang siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dalam gelaran kompetisi nasional ini.
Dalam momen khidmat ini, Presiden Jokowi menyampaikan harapan besar bahwa ajang MTQ bukan sekadar lomba, melainkan sebuah kesempatan untuk membangun generasi yang mencintai Al-Qur’an dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral. Ia berharap MTQ kali ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kemajuan bangsa, serta memperkuat fondasi spiritual Indonesia.
“Kepada para hafiz dan hafizah, para mufasir dan mufasirah, selamat berlomba menampilkan kemampuan terbaik. Semoga keikutsertaan bapak ibu dan saudara-saudara memberi manfaat dan kemaslahatan dalam pengembangan syiar Islam serta kecintaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan bangsa Indonesia," ujar Presiden Jokowi penuh semangat.
Presiden juga menekankan pentingnya menerapkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari, seperti kejujuran, keadilan, perdamaian, dan persatuan. Dengan memohon ridha Allah, Presiden pun secara resmi membuka MTQ Nasional XXX 2024 di Samarinda.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional, Kamarudin, menjelaskan bahwa MTQ ini mencakup delapan cabang lomba, mulai dari Tilawah Al-Qur’an hingga Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an. Kamarudin menekankan bahwa MTQ adalah kesempatan untuk memperkuat kecintaan terhadap Al-Qur’an di tengah masyarakat, bukan sekadar ajang perlombaan semata.
Di sisi lain, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut, menyoroti peran penting Al-Qur’an dalam kehidupan spiritual, moral, dan budaya di Nusantara. MTQ tahun ini juga menandai kemajuan digitalisasi dalam penyelenggaraannya, dengan berbagai aplikasi seperti e-MTQ dan e-maqro yang memudahkan proses pendaftaran dan penilaian secara langsung.
Tidak hanya itu, MTQ juga menjadi jembatan persaudaraan yang melibatkan berbagai kalangan, termasuk mereka yang berbeda keyakinan. Gus Yaqut menekankan bahwa MTQ adalah simbol kebersamaan Indonesia, di mana perbedaan menjadi kekuatan dan keragaman merupakan anugerah yang harus disyukuri.
Dengan suasana penuh kehangatan dan persaudaraan, MTQ Nasional XXX 2024 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk kecintaan terhadap Al-Qur’an dalam hati setiap peserta dan masyarakat luas. (ASYA/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar