SAMARINDA.KOMINFONEWS - Plt. Wali kota Samarinda Dr. H. Rusmadi mengikuti Rapat bersama Bapeda Provinsi Kalimantan Timur melalui zoom meeting di ruang kerja wakil walikota Samarinda. Rabu (2/10/2024).
Rapat yang membahas masalah Data Desa Presisi di wilayah kota Samarinda juga diikuti oleh Plt. Bappenda Samarinda, sekretaris Diskominfo, Kabag. Pemerintahan, Kabag. Adbang sekretariat Kota Samarinda.
Dr. Sofyansap dekan IPB Fakultas Ekologi manusia selaku penggagas Data Desa Presisi menjelaskan bahwa sosialisasi ini untuk menyebarluaskan inovasi dan pengetahuan yang akan memberikan kontribusi yang positif bagi negara.
Data Desa Presisi ini sebuah inovasi untuk satu Big data Indonesia di era digital dengan harapan kita kedepan memiliki data dasar maka beberapa ukuran Pembangunan seperti indek pembangunan manusia, pengangguran, stunting, kemiskinan dan capaian lain bisa di kolekting dari level desa sampai dengan level Provinsi."tuturnya.
Hadirnya inovasi ini merupakan aksi yang sudah dilakukan di beberapa desa sudah mencapai pada 15 Provinsi, 34 kabupaten dan kota serta mencapai 1000 desa.
Data Desa Presisi ini juga bertujuan untuk membantu pemerintah dengan menghadirkan data yang bersumber dari unit terkecil seperti kelurahan."tambahnya.
Plt. Walikota Samarinda Dr. H. Rusmadi sangat mengapresiasi dengan Program Data Desa Presisi yang telah dipaparkan ini dapat melengkapi dengan cara melibatkan masyarakat.
Dengan program Data Desa Presisi dapat memastikan tidak ada satu warga kota yang tidak tersentuh dengan pembangunan, seperti tidak adanya anak yang tidak sekolah,orang sakit tidak terlayani.
Rusmadi juga menyampaikan aplikasi yang telah dimiliki oleh Pemerintah Kota Samarinda seperti Program Pemetaan, survey dan sensus pajak bumi dan bangunan (PBB) di beberapa kecamatan yang dapat menaikan progres pendapatan kota Samarinda
Selain itu juga Pemkot Samarinda melalui Diskominfo telah mengintegrasikan semua sistem informasi yang sudah eksisting di kota Samarinda seperti e-kelurahan, mengenai data kependudukan serta yang lainnya."tambahnya.
Semoga nantinya Program yang telah ada di Pemerintahan kota Samarinda dapat di integrasikan dengan Data Desa Presisi agar mendapatkan Big Data Indonesia."pungkasnya.(Eko/kmf-smr).
Tinggalkan Komentar