SAMARINDA, KOMINFONEWS- Para pedagang pasar Palaran menggelar peringatan Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam. Bertempat di lapangan tengah pasar, acara digelar Sabtu (27/01/2024) malam.
Acara ini juga dihadiri oleh Wali Kota Samarinda Dr H Andi Harun, Kabag Kesra Pemerintah Kota Samarinda Ir H Kumarul Zaman, TWAP, Camat dan jajaran Muspika Palaran, para tokoh agama serta ratusan pedagang dan masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan ini Wali Kota diberi kesempatan untuk memberikan arahan dan selanjutnya menandatangani Prasasti Pasar Palaran.
Dalam sambutannya orang nomor satu di Samarinda tersebut mengingatkan akan sejarah pasar Palaran. Bahwa pada sekitar tahun 1980 para petani di sekitar Kecamatan Palaran menjual hasil pertaniannya di lokasi yang sekarang berdiri pasar ini. Yakni pasar Palaran yang berlokasi di Jalan HB Suparno Rawa Makmur.
Para petani dan pedagang membuat dan membangun sendiri lapak maupun kios yang mereka gunakan untuk berdagang secara mandiri. Jadi sejarahnya pasar ini dibuat oleh warga dengan membikin lapak sendiri. Seiring perkembangan, jumlah penduduk dan Kemajuan pembangunan serta perekonomian masyarakat di kecamatan Palaran, maka pada tahun 2010 pemerintah kota Samarinda melakukan pembangunan pasar agar lebih baik penataannya.
"Penjual sayur-mayur sebanyak 210 pedagang. Saat ini sebagian pedagang khususnya yang menempati kios masih menempati kios yang mereka buat secara mandiri dan sangat sederhana. Sebagian besar berbahan dasar kayu sebetan," jelas Andi Harun.
Selanjutnya pada tahun 2023 pemerintah kota Samarinda melalui Dinas Perdagangan melakukan revitalisasi peremajaan pembangunan kios para pedagang serta sarana prasarana publik lainnya berupa ruang kesehatan, ruang menyusui, toilet disabilitas, pos keamanan, pengecoran lahan parkir motor dan mobil, dan lain-lain sesuai dengan indikator yang dipersyaratkan Standar Nasional Indonesia (SNI) pasar rakyat.
"Setelah kita merevitalisasi, maka pemerintah kota Samarinda diapresiasi dan berhasil meraih penghargaan. Pasar Palaran ini meraih penghargaan pasar rakyat berstandar Nasional Indonesia dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang penganugerahannya dilaksanakan pada bulan November yang lalu," lanjutnya.
Dia juga mengingatkan bahwa hanya ada 5 Kabupaten/Kota se-Indonesia yang menerima penghargaan pasar rakyat ber SNI, yakni Kabupaten Malang, Kota Semarang, Kota Bandar Lampung, Kota Pare-Pare dan kota Samarinda yang diwakili oleh pasar Palaran.
"Kita tentu patut berbangga dan bersyukur atas penghargaan ini. Artinya pasar-pasar rakyat di Kota Samarinda sudah menuju standar nasional Indonesia dan pasar tertib ukur, sehingga bisa menjamin konsumen, dan masyarakat bisa lebih tenang dan aman nyaman dalam belanja," harap Andi Harun.
Selanjutnya atas nama pemerintah kota Samarinda Wali Kota mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Samarinda yang telah mendukung kinerja dan program Kota Samarinda. Dia berharap pasar Palaran ini menjadi gudangnya rezeki yang barokah bagi seluruh pedagang, pembeli, setiap unsur pendukungnya, dan juga bagi warga Palaran.
Di akhir sambutannya Andi Harun mengingatkan hal penting soal pemilu. Karena ujarnya, dia mendapat perintah dari Menteri Dalam Negeri untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa pada 24 tanggal 14 Februari bulan depan (pebruari.red) dimohon keikhlasannya untuk menggunakan hak pilihnya dengan turun ke TPS.
Hal ini tentu agar partisipasi pemilih yang mengikuti pencoblosan pemilihan di TPS khususnya di Kecamatan Palaran lebih meningkat dari 5 tahun yang lalu atau pada pemilu sebelumnya. (ASYA/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar