56 Kali

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Sebanyak 6.175 anak dari Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kota Samarinda mengikuti kegiatan Manasik Haji Cilik 2024 di Masjid Baitul Muttaqien, Komplek Islamic Center Samarinda, Kamis pagi (26/9/2024).

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini (DPC PP PAUD) Samarinda, Sri Puji Astuti, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan manasik haji ini adalah untuk memperkenalkan ibadah haji sebagai bagian dari rukun Islam yang kelima kepada anak-anak sejak dini.

“Dengan mengenalkan ibadah haji kepada anak-anak, kita berharap terbentuknya karakter keagamaan yang kuat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai kebersamaan dan kerja sama antara siswa, orang tua, dan para guru,” jelas Sri Puji Astuti di hadapan para peserta, guru didik dan orang tua yang hadir.


Manasik Haji Cilik ini menjadi salah satu program rutin tahunan yang digagas oleh DPC PP PAUD Samarinda. Tahun ini, kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 6.000 anak yang berasal dari berbagai sekolah di Samarinda, sebuah jumlah yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan ini dimulai dengan simulasi tawaf di sekitar miniatur Ka'bah yang telah dipersiapkan di area halaman masjid. Anak-anak dengan antusias melakukan gerakan tawaf dengan bimbingan para guru dan pendamping.

Selain tawaf, mereka juga diajarkan mengenai ibadah sa’i, melempar jumrah, hingga wukuf di Arafah. Meskipun dalam skala kecil, pelaksanaan manasik ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai spiritual dan religius kepada para peserta.

“Harapan kami, anak-anak di Samarinda bisa tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia, mengenal agama sejak dini, dan memiliki kecintaan terhadap Islam,” tambah Sri.


Sri Puji Astuti juga menekankan pentingnya peran serta orang tua dalam pendidikan anak usia dini, khususnya dalam pengenalan ajaran agama. Menurutnya, manasik haji ini adalah salah satu cara yang tepat untuk mempererat hubungan antara orang tua, anak, dan guru.

"Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menciptakan sinergi antara pendidikan formal di sekolah dengan peran orang tua di rumah. Anak-anak belajar, bukan hanya dari guru, tetapi juga dari lingkungan keluarganya. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk melibatkan semua pihak dalam kegiatan ini," lanjutnya.

Meskipun cuaca panas, para peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan manasik. Sebagian besar dari mereka mengaku sangat senang bisa merasakan simulasi ibadah haji meskipun masih dalam bentuk permainan yang edukatif. Orang tua yang turut mendampingi anak-anak mereka pun merasa bangga dan terharu melihat putra-putri mereka bersemangat mengikuti setiap tahapan ibadah haji.


"Saya sangat senang melihat anak saya mengikuti manasik haji ini. Walaupun masih kecil, tetapi kegiatan seperti ini dapat memberi pengalaman dan pemahaman yang mendalam mengenai ajaran agama Islam," ujar Lisna, salah satu orang tua yang hadir.

Lisna berharap kegiatan Manasik Haji Cilik 2024 ini dapat menjadi salah satu upaya dalam mendidik generasi muda yang religius dan berakhlak baik, serta terus berkembang menjadi kegiatan tahunan yang lebih besar dan bermanfaat. (FER/KMF-SMR)


Bahas Penataan Kabel di Jalur Protokol, Diskominfo Gelar Rapat Koordinasi dengan PT. Telkom

Berita Sebelumnya

DLH Selenggarakan Penyerahan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Kota Samarinda 2024 dan Pelantikan Forum Sekolah Adiwiyata Periode 2024-2028

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar