SAMARINDA.KOMINFONEW-Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah mencapai Rp 462 miliar pada triwulan II tahun 2024. Artinya angka tersebut setara 59,95 persen dari target APBD Murni yakni sebesar Rp 771 miliar.
“Dengan demikian realisasi triwulan II ini jika dibandingkan dengan tahun 2023 ada peningkatan sebesar 20 persen,”lontar Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda Hermanus Barus dalam lamporannya pada acara High Level Meeting (HLM) Evaluasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) dan Evaluasi Pencapaian Target Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Triwulan II Tahun Anggaran 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Balai Kota Selasa (16/7/2024) pagi ini, dibuka Wali Kota Samarinda DR H Andi Harun. Sebelumnya, Hermanus Barus juga melaporkan jika realisasi pendapatan daerah dari target Rp 4.2 triliun ini telah mencapai Rp 2 triliun pada triwulan II. Dimana mengalami kenaikan sebesar Rp 318 miliar atau 16 persen jika dibanding tahun sebelumnya.
Wali Kota Andi Harun dalam arahannya menyampaikan apresiasi positifnya, atas peningkatan pendapatan daerah lewat pelaporan yang disampaikan kepala Bapenda tadi.
Wali Kota mengatakan jika kegiatan pagi itu sangat penting untuk menyamakan persepsi yang sama tentang pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), regulasi, potensi, upaya pemungutan dan penyelesaian permasalahan dalam pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), evaluasi atas pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatnya motivasi dalam pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun Anggaran 2024.
“Sebenarnya kalau dihitung-hitung PAD kita ini tekor, karena dalam satu tahun aja belanja pegawai di pemkot sudah mencapai Rp 500 miliar termasuk didalamnya ada pembayaran untuk TPP ASN dan gaji non ASN. Belum lagi ditambah anggaran perjalanan dinas serta biaya reses dan tunjangan anggota DPRD,”aku Wali Kota
Oleh itu ia berharap, pola pikir para pegawai di lingkungan Pemkot tak hanya berpikiran cuma bisa belanja untuk kepentingan dinas nya saja, melainkan juga OPD tempat dia bertugas bisa berkontribusi bagi PAD Samarinda. Maka dari itu, sambung Andi Harun pentingnya inovasi dalam bekerja dengan ketatnya regulasi diiringi dinamisnya perkembangan zaman.
“Maka pentingnya bagi kita yang tinggal di kota, mental jangan kampungan. Walaupun instansi kita hanya sedikit bisa berkontribusi bagi PAD setidaknya sudah bermanfaat untuk ikut berperan dalam perbaikan infrastruktur pembangunan di Samarinda seperti perbaikan jalan yang rusak dan membangun drainase di pemukiman warga. Karena pada hakekatnya sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain,”Kata Wali Kota. (CHA/CRS/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar