Ditulis oleh 
SAMARINDA, KOMINFONEWS – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara rutin pada minggu ini. Rakor tersebut dipimpin oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Ir. Restuardy Daud, M.Sc.
Seperti biasa, Rakor diselenggarakan di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), kantor pusat Kemendagri di Jakarta, pada Senin (23/09/2024) pagi, dengan peserta yang hadir secara luring dan daring. Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda turut mengikuti Rakor ini secara daring dari Ruang Rapat Sembuyutan, lantai III Gedung Balai Kota Samarinda.
Dalam Rakor tersebut, dilaporkan bahwa pada minggu ketiga September 2024, terjadi kenaikan harga pada sejumlah bahan pangan, di antaranya minyak goreng, bawang merah, daging ayam ras, bawang putih, dan beras. Restuardy menekankan pentingnya bagi pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengambil langkah intervensi guna menangani kenaikan harga, serta mengontrol komoditas yang harganya menurun jauh di bawah harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut Restuardy, tindakan ini diperlukan demi menjaga keseimbangan dan melindungi kepentingan semua pihak, termasuk petani/produsen, penjual, serta masyarakat/konsumen, agar tidak ada yang dirugikan.
Selain itu, Restuardy mengingatkan pentingnya Pemda untuk terus membangun komunikasi dan koordinasi antar daerah, khususnya dalam mencukupi kebutuhan pangan. Daerah yang kekurangan dapat berkolaborasi dengan daerah yang memiliki surplus produksi.
Ia juga menegaskan bahwa Pemda di wilayah yang mengalami kenaikan harga melebihi batas yang telah ditetapkan oleh pemerintah harus segera melakukan pengawasan dan intervensi agar harga-harga tersebut bisa kembali stabil. (MAF/KMF-SMR, FOTO: Aditya-PKL)
Tinggalkan Komentar