SAMARINDA, KOMINFONEWS – Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun, ST, SH, M.Si menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Samarinda dengan Yayasan Kasih Mentari dan PT Global Zerone Digital. Penandatanganan ini berlangsung di Anjungan Karang Mumus pada Rabu (23/04/2025) siang dan disaksikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda Dr. Asli Nuryadin, S.Pd., M.M, Kepala Bagian Kerja Sama Sekretariat Kota Samarinda Idfi Septiani, S.STP, M.Si, serta sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Samarinda.
Kepala Bagian Kerja Sama Idfi Septiani menjelaskan bahwa Yayasan Kasih Mentari akan mendampingi Pemkot Samarinda dalam proses rekrutmen seluruh tenaga pendidik yang akan ditugaskan di sekolah terpadu. "Termasuk dalam penyusunan kurikulum dan buku-bukunya, karena sekolah ini nantinya berstandar internasional," ujarnya kepada Kominfonews.
Sementara itu, PT Global Zerone Digital akan menjadi penyedia platform manajemen sekolah berbasis digital. "Zerone akan mendukung sistem manajemen sekolah, sehingga semua layanan pendidikan dapat dilakukan secara digital," tambah Idfi.
Hal senada disampaikan Kepala Disdikbud Asli Nuryadin. Ia menuturkan bahwa Yayasan Kasih Mentari merupakan lembaga profesional di bidang pendidikan yang akan bertanggung jawab atas rekrutmen kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga peserta didik untuk sekolah terpadu tersebut.
"Yang dimaksud sekolah terpadu adalah SDN 028, SMPN 16, dan SMA Prestasi Samarinda. Yayasan akan mendampingi seluruh proses belajar-mengajar di ketiga sekolah tersebut selama satu tahun," jelas Asli Nuryadin.
Ketiga sekolah ini, lanjutnya, berbeda dengan sekolah reguler karena menggunakan sistem bilingual (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), serta menerapkan model pembelajaran berstandar internasional.
Dengan penandatanganan MoU ini, Pemkot Samarinda dapat segera memulai tahapan awal kegiatan pendidikan di sekolah terpadu. "Proses seleksi murid akan segera dilakukan. Harapannya, sebelum 10 Juni 2025, kita sudah mendapatkan siswa-siswi yang sesuai kriteria," ujar Asli.
Ia menambahkan, apabila ada siswa yang tidak tertampung di sekolah terpadu, maka mereka tetap memiliki kesempatan untuk masuk ke sekolah reguler.
"Adapun PT Global Zerone menyediakan aplikasi ‘School Management System’ yang akan digunakan untuk absensi, informasi kepada orang tua, dan berbagai layanan digital lainnya," pungkas Asli Nuryadin. (ASYA/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar