SAMARINDA, KOMINFONEWS – Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, secara resmi membuka Pameran Nasional Bonsai dan Suiseki Cabang Samarinda 2025 pada Kamis (06/02/2025) di Taman Bebaya Tepian Mahakam. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda, perwakilan Polresta Samarinda, Ketua Panitia Apriyono, para pencinta bonsai dari seluruh Indonesia, serta dewan juri dari Persatuan Bonsai Indonesia (PBI).
Pameran ini menjadi ajang berkumpulnya para pencinta bonsai dari berbagai daerah di Nusantara, dengan total 393 pohon bonsai dan 142 batu suiseki yang dipamerkan. Peserta datang dari berbagai daerah, termasuk Tangerang Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, Kalimantan, serta sejumlah wilayah di Jawa.
Dalam kompetisi bonsai nasional ini, panitia menghadirkan sembilan juri nasional untuk kategori bonsai serta tiga juri nasional untuk kategori suiseki. Dewan juri akan menilai karya-karya terbaik untuk menentukan pemenang dan penghargaan Best in Show.
Ketua Panitia, Apriyono, menyampaikan bahwa pameran ini dapat terselenggara berkat dukungan penuh dari komunitas pencinta bonsai serta beberapa sponsor. Ia berharap Pemerintah Kota Samarinda semakin memberikan perhatian dan apresiasi terhadap acara serupa di masa mendatang.
Para penggemar bonsai di Samarinda juga menegaskan komitmennya dalam mendukung program pembangunan Kota Samarinda sebagai Kota Peradaban, dengan terus berkarya, mengedukasi, dan mengenalkan seni bonsai kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menekankan bahwa bonsai bukan sekadar hobi, tetapi juga memiliki nilai seni dan ekonomi yang tinggi.
"Bonsai adalah karya yang menjanjikan. Selain memiliki nilai estetika dan cita rasa seni yang tinggi, bonsai juga memiliki potensi ekonomi besar bagi para perajinnya. Keindahan dan kepuasan yang dihadirkan bonsai menjadi faktor utama mengapa penggemarnya terus bertambah," ujar Rusmadi.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa bonsai mengajarkan filosofi hidup, seperti kesabaran, ketekunan, dan penghargaan terhadap keindahan dalam keterbatasan. Ia berharap pameran ini tidak hanya memperkenalkan seni bonsai kepada masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian Kota Samarinda.
"Atas nama Pemerintah Kota Samarinda, kami mengapresiasi kerja keras seluruh peserta dan panitia yang telah menghadirkan karya-karya terbaiknya. Semoga pameran ini tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga mempererat persaudaraan di antara komunitas pencinta bonsai dan suiseki," pungkasnya.
Pameran ini diharapkan dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang sebagai wadah bagi komunitas bonsai untuk berkembang, berbagi pengetahuan, dan memperkuat eksistensi Samarinda sebagai kota yang menghargai seni, budaya, dan kreativitas. (IF/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar