195 Kali

SAMARINDA.KOMINFONEWS — Pemerintah Kota Samarinda terus mematangkan rencana pembangunan Samarinda Crisis Center (SCC) dengan menggelar Rapat Tindak Lanjut Pembentukan Pusat Krisis Samarinda di Anjungan Karamumus, Balaikota Samarinda, Jumat (17/1/2025). 

Rapat ini dipimpin langsung Wali Kota Samarinda, Dr Andi Harun, dan dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Samarinda Hero Mardanus Satyawan serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk Kepala BPBD Samarinda Suwarso, Kepala Baperida Samarinda Ananta Fathurrazi, Kepala BPKAD Samarinda Ibrohim, kepala Satpol PP Anis Siswantini, Dinas PUPR Desy Damayanti, kepala Damkar Hendra AH, kepala Diskominfo Aji Syarif Hidayatullah, dan ketua TWAP Samarinda Syaparudin.

Dalam arahannya, Andi Harun menegaskan bahwa pembangunan SCC akan mulai dikerjakan pada tahun 2026.


Ia juga menyoroti beberapa aspek fisik yang harus diperhatikan dalam pembangunan gedung pusat krisis ini, termasuk keberadaan pelabuhan di bagian belakang, lampun , serta dinding bangunan yang kokoh.

“Pusat krisis ini harus dirancang dengan baik, bukan hanya dari sisi teknologi dan sistem operasionalnya, tetapi juga aspek fisiknya. Pelabuhan di bagian belakang sangat penting untuk mendukung aksesibilitas, terutama dalam situasi darurat,” ujar Andi Harun.

Dalam operasionalnya, Samarinda Crisis Center akan dikelola oleh tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, tenaga kesehatan (doctor on call), serta Diskominfo yang akan berperan dalam pengelolaan Command Center.

“Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan pusat kendali ini dapat berfungsi optimal dalam menghadapi berbagai situasi darurat,” tambah Andi Harun.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya membangun sistem komunikasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat dalam penanganan krisis.


“Kami perlu memastikan bahwa semua instansi dapat berkomunikasi dengan baik dan cepat, terutama dalam situasi darurat. Informasi yang tepat waktu dan akurat adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kerugian lebih lanjut,” ujarnya.

Dalam paparannya, perwakilan dari Lamin Consultant, Arief Rahman Hasyim, menjelaskan bahwa Samarinda Crisis Center akan menjadi pusat kendali terpadu yang mengintegrasikan berbagai unsur penanganan darurat di Kota Samarinda. SCC akan menjadi pusat komando yang melibatkan TNI, Polri, BPBD, Damkar, tenaga medis, dan Diskominfo dalam satu sistem yang saling terhubung. Dengan adanya pusat kendali ini, Samarinda dapat menunjukkan komitmennya sebagai kota yang aman dan tanggap terhadap berbagai ancaman, baik gangguan keamanan maupun bencana.

Selain sebagai pusat koordinasi, SCC juga akan menjadi pusat distribusi informasi dan komunikasi dalam kondisi darurat. Dengan sistem teknologi yang canggih, SCC akan mampu memberikan respon cepat terhadap laporan masyarakat, termasuk mendeteksi lokasi penelpon secara real-time, mirip dengan sistem layanan darurat 911 di Amerika Serikat. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan kecepatan tindakan dalam situasi kritis.


Dengan adanya Samarinda Crisis Center, Wali Kota Andi Harun berharap sistem tanggap darurat di Kota Samarinda dapat semakin kuat dan responsif. 

Ia menegaskan bahwa Pemkot Samarinda berkomitmen membangun sistem yang tidak hanya reaktif, tetapi juga proaktif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

“Kami ingin membangun sistem yang mampu mengantisipasi risiko sebelum terjadi. SCC ini bukan hanya untuk penanganan darurat, tetapi juga untuk pencegahan dan mitigasi berbagai potensi ancaman terhadap masyarakat,” tutupnya.

Pembangunan Samarinda Crisis Center menjadi salah satu langkah strategis Pemkot Samarinda dalam meningkatkan pelayanan publik dan keamanan bagi warga. Dengan dukungan teknologi mutakhir dan koordinasi lintas sektor, SCC diharapkan mampu menjadi pusat kendali terbaik di Kalimantan dalam menghadapi berbagai situasi darurat.(DON/KMF-SMR.Foto: Afdani Dokpim)


Segera Wujudkan Konsep Waterfront City di Bantaran SKM

Berita Sebelumnya

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru, Pemkot Wacanakan Bangun Jalan Pendekat Menghubungkan Bandara APT Pranoto Dengan Wilayah Kecamatan Sambutan

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar