108 Kali

SAMARINDA.KOMINFONEWS — Pemerintah Kota Samarinda menggelar High Level Meeting (HLM) untuk mengevaluasi implementasi Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) serta capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) triwulan pertama Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Mangkupelas, Balai Kota Samarinda, pada Jumat (23/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota Samarinda Saefuddin Zuhri, Sekda kota Samarinda Hero Mardanus Satyawan, dan Plt kepala Bapenda Ananta Fathurazzi.

Andi Harun, dalam sambutannya menegaskan bahwa evaluasi ini harus menjadi momen kerja nyata, bukan sekadar seremoni. 


Ia menekankan pentingnya pengukuran kinerja secara terukur melalui sejumlah indikator.

“Evaluasi ini harus terukur. Kita tidak hanya melihat capaian, tetapi juga mengidentifikasi hambatan implementasi serta dampaknya terhadap pengelolaan keuangan daerah,” ujarnya.

Menurut Wali Kota, terdapat empat indikator utama dalam menilai kinerja ETPD, yakni Persentase penggunaan transaksi non-tunai pada aspek pendapatan dan belanja daerah, kedua Indeks elektronifikasi transaksi sebagai tolok ukur capaian digitalisasi, ketiga Pemanfaatan sistem pembayaran digital, seperti QRIS dan kartu kredit pemerintah dan keempat Efektivitas dan efisiensi pengelolaan keuangan sebagai hasil dari implementasi ETPD.


Pada kesempatan itu, Wali Kota juga mengungkapkan bahwa indeks ETPD Kota Samarinda pada semester II tahun 2024 sempat berada di angka 98 persen. 

Meski tergolong tinggi, capaian tersebut mengalami penurunan dari periode sebelumnya, sehingga menjadi perhatian khusus untuk ditingkatkan kembali pada semester pertama 2025, guna menghadapi penilaian Championship TP2DD tingkat regional.

Ia juga menyoroti pentingnya partisipasi lintas perangkat daerah. “Seluruh OPD harus terlibat, karena keberhasilan ETPD sangat ditentukan oleh keterkaitan dan sinergi antar organisasi,” kata Andi Harun.


Dukungan dari Bank Indonesia dan Bank Kaltimtara turut diapresiasi. Wali Kota menyebut keduanya sebagai mitra strategis dalam mempercepat digitalisasi keuangan daerah. 

“Bank Indonesia telah memberikan banyak arahan evaluatif, sementara Bank Kaltimtara menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan ETPD di Samarinda,” ujarnya.

Menutup sambutan, Wali Kota mengapresiasi capaian pertumbuhan ekonomi Kota Samarinda yang mencapai 8,6 persen. Ia menyebut capaian tersebut sebagai hasil kerja kolektif seluruh elemen pemerintah daerah.

“Kalau manfaatnya besar bagi masyarakat, maka itu pasti hasil kerja bersama,” pungkasnya.(DON/KMF-SMR.Foto: Afdani Dokpim)


Andi Harun Terima Kunjungan Kehormatan Delegasi Malaysia

Berita Sebelumnya

Wali Kota Samarinda Usulkan Pemasangan CCTV di SPBU, Pertamina Soroti Penyalahgunaan Barcode

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar