44 Kali

SAMARINDA.KOMINFONEWS – Dalam upaya memperkuat peran wakaf sebagai instrumen pembangunan umat, Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kota Samarinda menyelenggarakan Rapat Koordinasi Pembinaan Nazir, Sosialisasi Wakaf Uang, dan Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf pada Senin (16/6) di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Samarinda, Hero Mardanus Satyawan, dan dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Agama, para nadzir, PPAIW (Petugas Pencatat Akta Ikrar Wakaf), serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Dalam sambutannya, Hero Mardanus menekankan pentingnya wakaf sebagai salah satu pilar dalam pembangunan sosial dan ekonomi umat. Menurutnya, wakaf dapat dimanfaatkan untuk mendukung sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur keagamaan, hingga pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.


"Wakaf memiliki peran strategis. Agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal, maka pengelolaannya harus dilakukan secara profesional dan transparan," tegasnya.

Ia juga menyoroti peran penting nadzir sebagai pengelola harta wakaf. Nadzir, menurutnya, harus memiliki kompetensi, integritas, dan komitmen tinggi dalam menjalankan amanah, serta mengelola aset sesuai prinsip syariah dan regulasi yang berlaku. Oleh karena itu, pembinaan nadzir menjadi langkah penting dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas pengelolaan wakaf.

Dalam kesempatan tersebut, sosialisasi wakaf uang turut menjadi agenda utama. Wakaf uang dinilai sebagai inovasi yang membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam wakaf secara mudah dan fleksibel. Dengan model ini, potensi wakaf bisa digali lebih maksimal untuk mendukung berbagai program sosial dan pembangunan.


Tak kalah penting, Sekda juga menyampaikan komitmen Pemerintah Kota Samarinda dalam mendukung percepatan sertifikasi tanah wakaf. Sertifikasi ini dinilai penting untuk memberikan kepastian hukum, menjaga aset dari risiko sengketa, serta meningkatkan tata kelola aset wakaf secara efektif dan akuntabel.

"Kegiatan hari ini bukan hanya forum koordinasi, tapi juga momentum untuk memperkuat tali silaturahmi, saling berbagi pengalaman, dan membangun sinergi antara seluruh pemangku kepentingan," ujar Hero.

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dengan BWI dan pemerintah dalam mendukung program-program wakaf. Harapannya, Kota Samarinda dapat menjadi contoh daerah yang sukses mengelola wakaf secara modern, akuntabel, dan berdaya guna tinggi bagi umat. (RIZ/KMF-SMR)


Yuyum Puspaningrum Apresiasi Disdag dan Pertamina Atas Operasi Pasar LPG 3 Kg di Seluruh Kecamatan Samarinda

Berita Sebelumnya

Operasi Pasar LPG 3 Kg Warnai Akhir Pekan Warga Samarinda

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar