765 Kali

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Ribuan umat Islam di Kota Samarinda memadati Masjid Jami Al-Ma’ruf di Jalan dr. Sutomo untuk melaksanakan salat Idulfitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025).

Wakil Wali Kota Samarinda (Wawali), H Saefuddin Zuhri SE MM, turut hadir dalam pelaksanaan ibadah tersebut dan membacakan sambutan resmi dari Wali Kota Samarinda, yang menekankan pentingnya peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat ekonomi umat.

Ia menyampaikan pesan bahwa masjid memiliki fungsi strategis yang telah berlangsung sejak zaman Rasulullah SAW. Selain sebagai tempat beribadah, masjid juga menjadi pusat aktivitas sosial, pendidikan, dan ekonomi. Sejarah mencatat bagaimana Rasulullah SAW memanfaatkan masjid sebagai sarana pemberdayaan masyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi.

"Di era modern ini, potensi masjid dapat lebih dimaksimalkan agar tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi umat. Dengan optimalisasi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), masjid dapat berperan aktif dalam mengentaskan kemiskinan dengan memberikan bantuan modal usaha kepada kaum dhuafa serta mengadakan program pelatihan keterampilan agar mereka lebih mandiri secara ekonomi," ujar Saefuddin Zuhri.


Lebih lanjut, ia menekankan bahwa peran masjid dalam pembangunan ekonomi semakin relevan di tengah tantangan ekonomi saat ini. Banyak masyarakat Kota Samarinda yang membutuhkan dukungan untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Oleh karena itu, masjid dapat menjadi wadah kolaborasi antara komunitas, dunia usaha, dan lembaga keuangan syariah dalam membangun ekosistem ekonomi Islam yang inklusif.

"Dengan demikian, masjid tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga sebagai pusat inovasi ekonomi yang membawa kesejahteraan bagi umat," tambahnya.

Selain menyoroti peran masjid dalam pembangunan ekonomi umat, sambutan yang dibacakan oleh Wakil Wali Kota Samarinda juga menyinggung hikmah puasa Ramadan yang harus menjadi refleksi bagi umat Islam dalam kehidupan sehari-hari.

"Pendidikan di bulan Ramadan mengajarkan kita untuk menjadi umat yang memiliki hubungan sosial yang harmonis, berakhlakul karimah, selalu berbuat baik kepada sesama, dan menyingkirkan sifat egoisme. Kita diajarkan untuk mengganti emosi destruktif dengan sifat simpati dan empati, serta memperkuat rasa kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah," tuturnya.


Ia juga mengibaratkan hasil dari puasa yang dilakukan dengan benar seperti pohon yang akarnya kokoh menghujam bumi dan batangnya tegak menjulang ke langit. Seorang Muslim yang menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan akan memiliki keimanan yang teguh, akhlak yang baik, serta selalu berjuang dan berkorban demi kesejahteraan orang lain.

Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum 1 Syawal sebagai awal baru dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, baik dari segi spiritual maupun sosial.

"Saya perlu mengingatkan kembali bahwa salah satu hikmah Idulfitri adalah bagaimana kita bisa saling memaafkan, bukan sekadar tradisi atau basa-basi, tetapi benar-benar membangun silaturahmi yang tulus. Mari kita perkuat persaudaraan yang didasari oleh keimanan dan Islam, agar kehidupan kita di Kota Samarinda semakin sejahtera lahir dan batin," tutupnya (FER/KMF-SMR)


Wali Kota Andi Harun Gelar Open House Idul Fitri 2025, Ajak Warga Jaga Lingkungan dan Persatuan

Berita Sebelumnya

Shalat Idulfitri di Masjid Raya Darussalam, Andi Harun : Masjid Harus Bisa Menjadi Sentral Kebangkitan Ekonomi Umat

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar