175 Kali

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Wali Kota Samarinda DR H DR Andi Harun memimpin rapat koordinasi (rakor) perdana di tahun 2025, Kamis (16/1/2025) siang.

Berlangsung digedung Balai Kota, lantai II, rakor dihadiri seluruh Kepala OPD hingga Camat dan Lurah.

Wali Kota siang itu didampingi Sekretaris Daerah Kota Samarinda Hero Mardanus dan Asisten III Ali Fitri Noor serta Asisten I Ridwan Tassa.

Diawali dengan membahas masalah inflasi sepanjang tahun 2024, dimana menurut Wali Kota capaian inflasi kota Samarinda diposisi angka 1,50 persen menurutnya sudah sangat bagus.  Capaian tadi tak lepas dari pengaruh positif berbagai kebijakan dan program yang dijalankan OPD teknis di lingkungan Pemkot Samarinda.

“Kondisi ini harus kita jaga dan jangan juga sampai deflasi akibat daya beli masyarakat yang rendah, artinya inflasi tinggi tidak baik dan apabila terjadi deflasi juga sangat buruk bagi pertumbuhan ekonomi di kota kita,”kata Andi Harun.


Tak lupa, dia juga meminta agar Dinas Perdagangan untuk mengantisipasi inflasi menjelang masuknya Bulan Suci Ramadhan bulan Maret mendatang. 

Karena hasil pantauannya, saat ini ada beberapa komoditas cenderung mengalami kenaikan salah satunya cabe rawit. Selain kebijakan terkait naiknya Upah Minimum Kerja (UMK) juga mempengaruhi terhadap kenaikan harga barang pokok. Terutama pada transportasi dan produksi bahan pangan.

“Point penting dari soal ekonomi ini kita harus mewaspadai cabe, beras, bawang merah dan daging jelang Ramadhan,”sarannya.

Oleh itu, Wali Kota Samarinda ini merekomendasikan agar dinas terkait bisa menjamin ketersediaan pasokan kebutuhan pokok warga di pasar tradisional dengan terus melakukan monitoring harga secara terus menerus dan sidak pasar secara berkala.


Dan untuk Dinas Ketahanan Pangan, ia meminta agar bisa memfasilitasi bibit unggul bagi petani dengan bibit yang resisten dengan  tingginya curah hujan karena curah hujan di Samarinda kerap berubah-rubah.

“Selain pemerintah juga harus menjamin keterjangkauan harga, seperti melakukan pendekatan lewat event pasar murah apabila terjadi lonjakan harga pada komoditas tertentu.”tuturnya. (CHA/CRIS/KMF-SMR)

Wali Kota Samarinda Terima Audiensi BPJS Kesehatan, Bahas Tunggakan dan Komunikasi yang Lebih Baik

Berita Sebelumnya

Revitalisasi Citra Niaga Demi Kenyamanan Pengunjung

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar