491 Kali

SAMARINDA.KOMINFONEWS — Pemerintah Kota Samarinda bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Samarinda kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual yang langsung dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Senin (18/3/2024)

Pemerintah Kota Samarinda dalam mengikuti Rakor dipimpin langsung Wakil Wali Kota Samarinda Dr Rusmadi di ruang Sembuyutan Balaikota Samarinda.

Dalam paparannya Tito Karnavian mengatakan permasalahan inflasi harus dijadikan atensi, karena sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat.

Tito menyebut, dengan adanya kenaikan beberapa komoditas harga barang dan jasa, perlu diimbangi dengan kemampuan daya beli. 


“Karena seandainya harga naik sementara daya beli kecil dan tidak meningkat, itu juga akan memberatkan masyarakat. Salah satu upaya dari Pemerintah untuk memperkuat daya beli adalah dengan membantu masyarakat melalui beberapa program seperti bantuan sosial, prakerja, dan lain-lain,” bebernyaa.

Tito pun mengajak untuk selalu harus bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen, dan diakui oleh dunia pertumbuhan ekonomi bagus.

Dia menambahkan inflasi di Februari 2,75 persen Year on Year (Y-o-Y), angka tersebut dinilai naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yakni 2,57 persen (Y-o-Y).

“Adanya Pemilu dan libur panjang menjadi penyebab transportasi banyak yang libur, itu salah satu yang mempengaruhi inflasi kita naik,” imbuhnya.

Tito Karnavian, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi yang efektif. "Melalui rapat koordinasi ini, kita dapat saling bertukar informasi, pengalaman, dan strategi dalam menghadapi tantangan pengendalian inflasi di tingkat daerah," . 


Ia menyebut dengan adanya kenaikan beberapa komoditas harga barang dan jasa, perlu diimbangi dengan kemampuan daya beli. 

Tito Karnavian, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi yang efektif. "Melalui rapat koordinasi ini, kita dapat saling bertukar informasi, pengalaman, dan strategi dalam menghadapi tantangan pengendalian inflasi di tingkat daerah," ujarnya.

Dalam rapat tersebut, berbagai isu penting dibahas, termasuk pemantauan harga-harga kebutuhan pokok, peran sektor-sektor terkait dalam menjaga stabilitas pasokan barang dan jasa, serta upaya-upaya kolaboratif antar-daerah dalam meningkatkan produksi dan distribusi.(DON/KMF-SMR)


Tingkatkan Silahturahmi, Wawali Buka Puasa dan Tarawih Bersama

Berita Sebelumnya

Kadar Zakat Fitrah 2,75 Kg dan Fidyah 7 Ons

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar