Ditulis oleh 
SAMARINDA.KOMINFONEWS - Wali Kota Samarinda Dr Andi Harun didaulat menjadi narasumber dalam pertemuan Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan (FP2TPK) terkait Adopsi Pulau dan Konsensi Ruang Laut.
Kegiatan yang diinisiasi Fakultas Ilmu Perikanan Indonesia ini digelar di Ballroom hotel Mercure Samarinda, Senin (26/2/2024).
Andi Harun yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) dalam kesempatan itu memberikan pandangannya soal kelautan Indonesia.
Disampaikan Andi Harun bahwa kelautan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar jika dikembangkan dan diseriusi.
Mengupas tentang adopsi pulau dan penataan ruang kelautan, Andi Harun membuka wawasan tentang bagaimana laut dapat menjadi pilar utama masa depan negara.
Andi Harun meyakini akan dapat mencapai harmoni antara konservasi dan kemajuan ekonomi.
Ia menyoroti signifikansi potensi laut Indonesia sebagai motor penggerak masa depan negara.
"Laut kita adalah masa depan Indonesia. Dunia mengenal enam selat utama, dan salah satunya adalah selat Malaka. 20% persen kapal perdagangan menuju Eropa dan Amerika serta 80 persen kapal niaga ke Asia Tenggara melintasi selat ini. Potensi nilai ekonominya mencapai sekitar 2.500 triliun," beber Andi Harun.
Menurutnya pemanfaatan potensi kelautan Indonesia ini belum optimal. Untuk itu dalam kesempatan tersebut, ia mengajak seluruh peserta forum untuk berpikir lebih luas dalam merumuskan kebijakan pembangunan nasional yang berorientasi pada kepulauan dan pesisir. Dengan konsep hilirisasi sebagai solusi untuk memajukan sektor kelautan.
“Dengan cara ini, kita tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi dari komoditas laut, tetapi juga memberikan dorongan pada sektor industri kelautan,” tandasnya.
Andi Harun menekankan potensi ekonomi kelautan dapat menyelamatkan penduduk di daerah kepulauan dan pesisir, serta meningkatkan perekonomian nasional.(DON/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar