SAMARINDA. KOMINFONEWS - Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Samarinda, Hj Rinda Wahyuni Andi Harun melakukan wisuda terhadap 50 istri tentara yang tergabung dalam Persatuan Istri Tentara (Kerabat Persit) Kartika Chandra Kirana Kelurahan Sungai Keledang, Samarinda Seberang, Kamis (13/2/2025) siang. Wisuda kelas orang tua hebat ini dilakukan setelah melalui proses pembelajaran selama 10 bulan sejak Maret 2024 sampai Januari 2025. Kegiatan ini terlaksana atas kerja sama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Samarinda dengan Persit Kartika Chandra Kirana.
"Dari 50 peserta yang diwisuda ini, masing-masing 25 orang dari Kompi C, dan 25 orang lagi dari Kompi A. Sengaja kita pilih Kompi A dan Kompi C ini, karena rata-rata di sini ibu-ibu muda yang punya bayi. Alhamdulillah proses belajarnya berjalan dengan baik hingga wisuda hari ini. Yang lebih membanggakan lagi, program ini baru pertama kalinya dilaksanakan di Kaltim, bahkan Kalimantan secara keseluruhan," kata Ketua Panitia Pelaksana, Darna saat membacakan laporan.
"Di sini kami mau menekankan bahwa peran orang tua, terutama seorang ibu dalam keluarga itu sangat penting dalam mendukung proses tumbuh kembang anaknya. Termasuk untuk menekan angka kasus stunting," lanjutnya.
Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DPPKB Kota Samarinda, Wa Ode Rosliani menambahkan, kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hidup anak Indonesia. Ia menyebut Sungai Keledang tercatat sebagai salah satu kelurahan dengan kasus stunting tertinggi di Kota Samarinda.
Sementara Ketua TP PKK Kota Samarinda, Hj Rinda Wahyuni Andi Harun menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan kerja sama yang baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dengan Persit Kartika Chandra Kirana Samarinda Seberang dalam upaya menyiapkan ibu-ibu hebat tersebut.
"Semoga anak-anak kita bisa tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan berbakti. Ini program yang sangat bagus. Saya berharap semoga ini bisa menjadi pilot project untuk dilanjutkan ke kelurahan-kelurahan lainnya di Samarinda," ungkapnya.
Diakuinya, pendidikan usia dini anak-anak memang sangat penting. Karena itu, peran seorang ibu dalam keluarga sangat strategis. Jangan sampai karena sibuk mengejar karier, kemudian pendidikan anak-anak justru terabaikan.
"Sesibuk apapun, sempatkan waktu untuk memberikan perhatian dan kasih sayang demi tumbuh kembang anak. Sebentar lagi ada IKN (Ibu Kota Nusantara, Red) di Kaltim. Jangan sampai anak-anak kita pada beberapa tahun mendatang hanya jadi penonton. Karena tidak menutup kemungkinan ada anak-anak ini ke depan bisa menjadi Wali Kota, Gubernur, Menteri, atau bahkan Presiden," ungkapnya.
Sebagai seorang senior, Rinda juga banyak memberikan petuah kepada para istri tentara yang rata-rata masih muda itu. Terutama dalam memaksimalkan peran sebagai seorang istri bagi suami, dan ibu bagi anak-anak.
"Anak itu aset tak ternilai harganya. Orang ketika bertemu, tidak bertanya hal lain. Yang selalu ditanyakan itu berapa jumlah anaknya. Jadi mari berikan perhatian dan pendidikan yang terbaik bagi tumbuh kembang anak-anak kita," ajak Rinda. (HER/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar