SAMARINDA, KOMINFONEWS – Wali Kota Samarinda, Andi Harun, bersama jajaran pemerintah kota melakukan peninjauan lapangan pada Senin (13/01/2025) sore. Kegiatan ini dimulai dari titik kumpul di Anjungan Karang Mumus Balai Kota dan melibatkan sejumlah pejabat daerah, seperti Asisten II, Kepala Dinas PUPR, Ketua TWAP, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Camat Samarinda Kota, dan Lurah Pelabuhan.
Peninjauan ini difokuskan pada progres pembangunan tahap pertama Pasar Pagi yang dilaporkan telah mencapai 96,74 persen. Dalam kesempatan tersebut, Andi Harun menegaskan pentingnya percepatan proses lelang untuk tahap kedua pembangunan pasar tersebut.
“Proyek strategis daerah seperti ini harus dikerjakan dengan cepat dan tepat untuk menghindari keterlambatan. Lelang tahap kedua sudah dimulai lebih awal, sesuai rekomendasi dari Supervisi KPK, untuk memastikan pelaksanaan fisik berjalan tepat waktu,” ungkapnya.
Wali Kota juga menyampaikan bahwa pembangunan tahap kedua saat ini telah memasuki proses penawaran di LPSE, yang dapat diikuti secara terbuka oleh masyarakat. “Kita berkomitmen untuk transparan. Semua proses dapat diakses publik karena prinsip kami adalah keterbukaan,” tambahnya.
Andi Harun optimistis bahwa pasar dapat difungsikan sebelum target penyelesaian 100 persen pada Mei 2025. “Secara fungsional, mungkin pasar bisa mulai digunakan sebelum Mei. Namun, idealnya kita rampungkan terlebih dahulu, termasuk fasad, lift, eskalator, dan lapak-lapak, agar pedagang bisa langsung beraktivitas dengan optimal,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pengelolaan pasar yang profesional untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas operasional. “Disperindag sudah saya minta mempersiapkan pola pengelolaan pasar yang lebih modern dan progresif. Kita tidak bisa lagi memakai pola lama. Kalau perlu, kita gunakan sistem outsourcing untuk mendapatkan sumber daya manusia yang lebih profesional,” ujar Andi Harun.
Dalam penutupannya, Wali Kota mengingatkan jajaran pemerintah untuk bekerja maksimal meskipun kerap menghadapi berbagai tantangan dan kritik publik. “Demokrasi memberikan ruang bagi semua orang untuk berpendapat, namun tugas kita di pemerintah adalah bekerja sekuat tenaga untuk memberikan pelayanan terbaik,” pungkasnya.
Proyek pembangunan Pasar Pagi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan kepada pedagang dan masyarakat, sekaligus menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Samarinda. (IF/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar