82 Kali

SAMARINDA.KOMINFONEWS – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam menjawab tantangan kebutuhan layanan kesehatan global kembali dibuktikan. Melalui proyek strategis pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis, Pemkot menunjukkan keseriusannya menghadirkan layanan kesehatan modern berstandar internasional, sejalan dengan transformasi sektor publik yang terus dipercepat.

Langkah nyata ini diwujudkan melalui pertemuan antara Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, dan jajaran PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara) yang dipimpin Direktur Kredit, Siti Aisyah. Pertemuan berlangsung di Anjungan Karangmumus, Balai Kota Samarinda, Rabu (4/6/2025), dengan fokus utama pada skema pembiayaan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pengembangan RSUD IA Moeis.

Hadir dalam pertemuan penting ini sejumlah pejabat daerah, antara lain Asisten III Dr. H. Ali Fitri Noor, Kepala Bapperida H. Ananta Fathurrozi, S.Sos., M.Si. yang juga Plt Kepala BPKAD Kepala Dinas Kesehatan dr. Ismid Kusasih, serta Direktur RSUD IA Moeis, dr. Osa Rafshodia.

Dalam forum tersebut, dr. Osa Rafshodia menyatakan kesiapan RSUD IA Moeis menyambut rencana pengembangan infrastruktur dan peningkatan layanan. Skema KPBU diyakini menjadi solusi efektif menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang modern, representatif, dan berkelanjutan.


Direktur Kredit BPD Kaltimtara, Siti Aisyah, menegaskan komitmen penuh lembaganya dalam mendukung pembiayaan proyek ini. Menurutnya, sebagai bank milik pemerintah daerah, BPD Kaltimtara memiliki posisi strategis untuk menjadi mitra utama pembangunan daerah, khususnya di sektor kesehatan.

“Bank Kaltimtara siap menjadi mitra strategis—baik sebagai lembaga keuangan, fasilitator lokal, maupun pengelola dana jaminan. Kami juga siap terlibat dalam pembentukan konsorsium dan manajemen risiko, termasuk jaminan kelayakan, penjaminan pemerintah, kepastian regulasi, hingga struktur pembayaran yang terukur dan akuntabel,” terang Siti Aisyah.

Andi Harun, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif BPD Kaltimtara. 

Ia menekankan bahwa proyek KPBU ini bukan semata kebijakan daerah, melainkan telah mendapat pengesahan dari pemerintah pusat sebagai bagian dari program nasional.

“Ini adalah proyek KPBU pertama di sektor rumah sakit di Indonesia yang telah disetujui Kementerian Keuangan. Tidak ada lagi alasan untuk meragukan kelayakan maupun kredibilitasnya. Kami sangat terbuka terhadap kerja sama strategis seperti ini. Prinsipnya, saya sangat setuju,” tegas Andi Harun.


Ia juga mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari kerja sama internasional antara Indonesia dan Australia, yang menjadikannya proyek percontohan berskala global di bidang kesehatan. RSUD IA Moeis akan menjadi simbol kolaborasi lintas negara dan bukti nyata keseriusan Pemkot Samarinda dalam memajukan pelayanan publik.

Pengembangan RSUD IA Moeis diketahui telah mendapat dukungan penuh dari Kementerian Keuangan, serta didukung oleh lembaga strategis seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII).

Menutup pertemuan, Wali Kota Andi Harun menegaskan bahwa RSUD IA Moeis adalah aset publik yang harus terus ditingkatkan. 

“Dengan dukungan Bank Kaltimtara sebagai mitra strategis daerah, saya optimistis RSUD IA Moeis akan menjadi rumah sakit rujukan berstandar internasional yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat Samarinda,” pungkasnya.(VE/DON/KMF-SMR/CHRIS/DOKPIM)


DP2PA Samarinda Gelar "Geber Gen Z" untuk Cegah Bullying di SMPN 16 Samarinda

Berita Sebelumnya

Wawali Saefuddin Zuhri Kembali Pimpin Rapat Pengelolaan TPA Sambutan

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar