67 Kali

SAMARINDA.KOMINFONEWS-Demi memuluskan program Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Insklusi) milik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wali Kota Samarinda DR H Andi Harun mengumpulkan seluruh Camat dan Lurah se Kota Samarinda pada Selasa, 8 Mei 2025 pagi.

Berlangsung di gedung Balai Kota, pertemuan tersebut menekankan pentingnya program Laku Pandai yang nantinya bisa bersinergi dengan program Badan Usaha Milik RT atau disebut BUMRT dalam mendorong percepatan pemberian akses layanan keuangan perbankan bagi masyarakat yang manfaatnya bisa memberikan akses permodalan serta pendampingan usaha guna meningkatkan baik dari sisi volume produksi, harga jual, hingga peningkatan omzet.


Wali Kota Andi Harun dalam arahannya menyebutkan, BUMRT dibangun sebagai bentuk perhatian Pemkot dalam memberdayakan  ekonomi di lingkungan masyarakat lokal melalui program Pro Bebaya 100 juta per RT. Di mana anggaran tersebut dibagi menjadi dua yakni 60 persen untuk pembangunan infrastruktur dan 40 persen untuk pemberdayaan masyarakat.  

“Jadi lewat 40 persen inilah akhirnya kita bisa membangun BUMRT, kalau di pemerintah pusat istilahnya BUMN, di pemerintah daerah BUMD, nah kalau ditingkatk Rukun Tangga ada namanya BUMRT yang sudah terbentuk sekitar 49 untuk saat ini,” kata Wali Kota.


Andi Harun juga tidak mempungkiri, jika kehadiran BUMRT sekarang memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di Samarinda yang telah mencapai angka 66 persen. Karena ekosistem ekonomi yang terus berkelanjutan dan berjalan ini sehingga potensinya bisa membuka peluang wirausaha baru bagi RT untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan pengangguran di wilayahnya.

“Karena tujuan kita dengan kehadiran pro bebaya  Rp 100 juta per RT tadi, harapannya ketua RT bisa lebih produktif dalam mengelola keuangan dengan memanfaatkan sumber daya ekonomi lokal di lingkungannya,”tuturnya.


Maka dari itu, dengan berkumpulnya para Camat dan Lurah, tujuannya menurut dia,  untuk menyatukan persepsi lewat kolaborasi dan komunikasi literasi mengenai keuangan ke masyarakat sehingga peran perbankan maupun lembaga keuangan bisa ikut memperkuat keberadaan BUMRT dalam meningkatkan kapasitas kelembagaan dan bisnis, dalam memperluas akses keuangan serta mendorong digitalisasi melalui program Laku Pandai.

“Saya  minta perbankan juga harus jemput bola ke masyarakat untuk meningkatkan literasi, Harapannya jangan pasif hanya menunggu warga, jadi bank juga harus pro aktif ke lapangan supaya warga bisa lebih detail mengetahui akses sistem keuangan yang dimaksud. Karena kalau masyarakat sudah pintar tentang sistem ini pastinya yang diuntungkan juga perbankan,”urainya menutup. (FER/DAN/KMF-SMR)


Magang Praja IPDN 2024/2025 Resmi Ditutup, Siapkan ASN Unggul Masa Depan

Berita Sebelumnya

Wakil Wali Kota dan Rombongan Hadiri Gala Dinner Munas APEKSI VII Tahun 2025 di Surabaya

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar