92 Kali

SAMARINDA.KOMINFONEWS – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kota Samarinda menggelar kegiatan Gerak Perahu Ketinting Pungut Sampah Sungai Karang Mumus (SKM) pada Sabtu, 31 Mei 2025. Aksi bersih-bersih ini dilakukan di sepanjang aliran SKM, dari Jembatan I (Jalan Tongkol) hingga Jembatan Baru (Jalan KH. Agus Salim), dan mencakup pembersihan baik di sisi sungai maupun di sepanjang bantaran (darat) sungai.


Kegiatan ini melibatkan sekitar 200 peserta dari berbagai elemen, antara lain Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan dan kelurahan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta sejumlah perusahaan swasta. Selain itu, hadir pula para relawan dan komunitas seperti Duta Peduli Sampah, TIM KATANA (Kampung Tangguh Bencana), TIM DELUGA (Delima Dua Tiga), TIM GMSS SKM (Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus - Pangkalan Pungut), mahasiswa, serta kelompok nelayan.


Wali Kota Samarinda, Andi Harun, hadir secara langsung dan ikut terlibat dalam proses pengangkutan sampah dari sungai sebagai bentuk keteladanan serta dorongan moral bagi masyarakat.

“Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengajak sekaligus mengedukasi masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya serta menjaga lingkungan secara bersama-sama,” ujar Wali Kota Andi Harun.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini telah menjadi agenda rutin bulanan, sebagai bagian dari pembudayaan hidup bersih di Kota Samarinda.


Wali Kota juga menekankan pentingnya kolaborasi seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, khususnya sungai, sebagai upaya nyata mencegah banjir dan degradasi ekosistem.

“Daripada saling menyalahkan, lebih baik kita semua bergerak. Walau hanya memungut sebiji sampah, itu sudah lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa,” tegasnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Endang Liansyah, menjelaskan bahwa DLH mengerahkan 65 personel dan 25 unit perahu ketinting dalam aksi ini. Hasil kegiatan gotong royong mencatat sekitar 12 kubik sampah berhasil dikumpulkan—setara dengan dua truk. Jenis sampah yang paling dominan berupa kayu, dengan tambahan sejumlah sampah plastik.


Endang juga kembali mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah ke sungai atau sembarangan tempat.

“Kalau masyarakat belum bisa langsung turun membantu membersihkan, setidaknya jangan menambah beban dengan membuang sampah sembarangan. Buanglah ke TPS, bukan ke sungai atau pinggir jalan,” imbaunya.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Samarinda menegaskan komitmennya untuk terus mendorong gerakan kolektif menjaga kebersihan lingkungan, sebagai bagian dari visi menjadikan Samarinda sebagai kota yang bersih, sehat, dan bebas banjir.(DON/KMF-SMR)

Wawali Saefuddin Zuhri Pimpin Gotong Royong, Temukan Banyak Saluran Tersumbat dan Pendangkalan

Berita Sebelumnya

BAZNAS Bawa Program Bantuan Usaha Produktif, Wali Kota Samarinda: Saya Dukung, Kalau Perlu Dana, Kita Siap Bantu

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar