645 Kali

SAMARINDA, KOMINFONEWS - Universitas Terbuka (UT) Samarinda menggelar seminar yang mengundang Wali Kota Samarinda sebagai narasumber utama. Seminar bertema "Membangun Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur Untuk Nusantara" ini diadakan di Gedung Plenary Hall Kadrie Oening, mengumpulkan pemikir dan praktisi serta mahasiswa semester akhir untuk berbagi pandangan dan pengalaman dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Kalimantan Timur.

Andi Harun, yang membuka acara tersebut, mengawali dengan menjelaskan peran negara-negara seperti Tiongkok dan Singapura yang memiliki pengaruh signifikan dalam panggung global. Dia menyoroti Lee Kuan Yew sebagai contoh pemimpin yang memainkan peran kunci dalam memajukan Singapura hingga saat ini.

Dalam konteks pembangunan SDM, Andi Harun menekankan bahwa Tiongkok dan Singapura bisa menjadi studi kasus yang relevan untuk mendiskusikan upaya peningkatan SDM di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur.


"Alat ukur yang biasa kita pakai dalam menilai sebuah indikator SDM sampai hari ini adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM di Kaltim mencapai 78,20 persen pada tahun 2023. Kota Samarinda tercatat memiliki IPM tertinggi di Kaltim bahkan se-Kalimantan, dengan angka mencapai 82,32 persen. Hal ini patut menjadi kebanggaan, karena Samarinda masuk dalam 3 besar nasional setelah Jakarta dan Yogyakarta." Ujar Andi Harun

Namun, ia menegaskan bahwa skor IPM saja tidak cukup untuk mengukur kualitas SDM. Selain IPM, ia menilai pentingnya keterampilan dan kemampuan SDM sebagai tolok ukur yang lebih holistik.

Kehadiran orang nomor satu di Kota Samarinda sebagai narasumber ini menjadi penting karena Samarinda telah menjadi salah satu contoh sukses dalam meningkatkan kualitas SDM. Dalam kuliahnya, Andi Harun menjelaskan berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, keterampilan, dan kemampuan masyarakat Kota Samarinda.


Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari akademisi, praktisi, hingga pemerintah daerah. Diskusi dan tukar pikiran yang intensif terjadi sepanjang acara, memperkuat komitmen bersama untuk terus meningkatkan kualitas SDM demi kemajuan Kalimantan Timur yang lebih baik.

Usai rangkaian diskusi yang intensif, penutupan acara ditandai dengan penyerahan cinderamata oleh Direktur UT Samarinda kepada Wali Kota Samarinda sebagai bentuk penghargaan atas kehadirannya sebagai narasumber utama. (FER/KMF-SMR)

Jaga Harga dan Pasokan Kebutuhan Pokok Jelang Ramadan, Wawali Hadiri Launching Kios Sigap di Pasar Segiri

Berita Sebelumnya

Peringati HPSN 2024, DLH Kota Samarinda Lakukan Penuangan ECO Enzyme dan Susur Sungai Karang Mumus

Berita Selanjutnya

Yang Lain di Berita PPID

Tinggalkan Komentar