273 Kali

SAMARINDA. KOMINFONEWS - Usai melakukan sidak di Puskesmas Pasundan, Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun, menyempatkan waktu untuk meninjau simpang 4 antara Jalan KS Tubun – Pasundan dan Siradj Salman, Senin (22/4/2024).

Masalah kemacetan dan banjir di lokasi tersebut telah menjadi perhatian lama bagi Andi Harun, sehingga dirinya kembali mengevaluasi kondisi saat ini.

Untuk mengatasi masalah banjir, Andi Harun mengungkapkan rencananya untuk tahun ini (2024), akan dilakukan pembenahan drainase atau revitalisasi drainase sepanjang 800 meter di Jalan KS Tubun Dalam dan 500 meter di seberangnya. Ini akan melibatkan pembongkaran jalan untuk melancarkan aliran air.

Sementara itu, terkait dengan kemacetan, ia mengidentifikasi dua masalah utama. Pertama, terkait pemanfaatan lahan di simpang 4 yang terlalu tajam, yang memerlukan penumpulan jalur dari Jalan KS Tubun Dalam menuju Jalan Siradj Salman. Kedua, parkir yang disebabkan oleh warung makan di sekitar lokasi yang memakan badan jalan.


Andi Harun meminta kepada pihak terkait, termasuk Camat, Lurah, dan Dinas Perhubungan Kota Samarinda, untuk melakukan koordinasi dalam jangka pendek terkait masalah ini. Dirinya juga menyatakan bahwa setelah selesai pekerjaan drainase, lokasi tersebut akan bertambah lebar karena bagian atas drainase akan ditutup untuk dimanfaatkan sebagai jalan.

“Kegiatan ini akan terus berlanjut hingga 2025, karena pekerjaan ini tidak bisa selesai dalam satu tahun saja, karena ada banyak faktor, pertama faktor lahan dan kedua masalah sosialnya ditengah masyarakat, seperti warung makan itu, parkirnya dibahu jalan dan bangunannya agak kedepan, nah ini harus kita carikan jalan keluarnya karena juga merupakan kegiatan ekonomi masyarakat kan,” kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk bersabar dan memberikan dukungan, terutama bagi warga yang terdampak oleh pelebaran jalan dan revitalisasi drainase. Andi Harun menegaskan bahwa meskipun pemerintah memiliki anggaran, penyelesaian masalah ini memerlukan kerjasama semua pihak serta waktu yang cukup.

“Khusus untuk kemacetan, kita juga akan pikirkan kemungkinan rekayasa lalu lintas apakah masih relevan dipertahankan dengan sistem dua jalur, atau kita ubah menjadi satu jalur, supaya bisa mengurangi dampak macet yang selama ini menjadi keluhan masyarakat disekitar sini, semoga dalam minggu ini kita bisa rapatkan kembali membicarakan hal ini terutama soal rekayasa lalu lintas disini, nanti kita juga akan melibatkan Polresta Samarinda dalam hal ini Satuan Lalu Lintas (Satlantas), supaya jalur kendaraan itu tidak menyulitkan masyarakat,” pungkasnya (FER/KMF-SMR)

Persatuan Guru Honorer Kota Samarinda Bersilaturahmi dengan Wali Kota

Berita Sebelumnya

Sidak Kehadiran, Wali Kota Samarinda Temukan ASN Tak Disiplin dan Merokok Didalam Ruangan

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar