1488 Kali

SAMARINDA. KOMINFONEWS – Dihadapan Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun, Direktur Eksekutif CeCUR, Retno Hastijanti, yang juga sebagai Project Director Adaptation Fund Project Samarinda, mengadakan konsultasi terkait desain ruang publik yang inovatif. Kegiatan ini bertajuk "Embracing The Sun" dan diadakan di Ruang Rapat Wali Kota Samarinda pada Kamis (11/1/2024).

Proyek ini mengambil lokasi di belakang Pasar Segiri atau jalur menuju Jembatan Gang Nibung yang baru selesai dibangun. Retno menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari hasil workshop yang diadakan pada tahun 2023, yang kemudian diproses oleh Consulan University of Technology. Dan hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penelitian mendetail terkait hasil-hasil tersebut.

"Beberapa hasil yang menjadi muara dari kegiatan pada tahun 2023, dimana saat itu diadakan workshop yang kemudian dioalah oleh Consulan University of Technology dan hingga saat ini pihaknya masih melakukan berbagai penelitian yang mendetailkan hasil-hasil tersebut. tetapi pada prinsipnya untuk kelanjutan dari implementasi program terkait dengan DED (Detail Engineering Design) akan segera dimulai dan selanjutnya adalah untuk pelaksanaan pembangunannya," ujar Retno.

Menurut Retno, maksud dari proyek "Embracing The Sun" adalah mendefinisikan ulang ruang publik sebagai solusi mengatasi dampak perubahan iklim global di kawasan perkotaan Indonesia. Ia menekankan bahwa ruang publik tidak hanya berkaitan dengan mitigasi bencana, seperti berkumpulnya warga saat banjir atau gempa bumi, tetapi juga sebagian dari strategi adaptasi.

"Kita mendefinisikan ulang ruang publik ini salah satunya adalah meletakkan kembali ruang publik itu sebagian dari adaptasi, karena kami yakin dalam setiap kebencanaan yang terdiri dari adaptasi dan mitigasi, maka adaptasi selalu memiliki peran terdepan daripada mitigasi. Jadi kami menyimpulkan bahwa ruang publik adalah sebagai bagian proses adaptasi," ucapnya.


Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global di perkotaan, serta menciptakan ruang publik yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat berkumpul, tetapi juga sebagai elemen penting dalam strategi adaptasi yang berkelanjutan.

Adapun 12 parameter desain yang akan diterapkan pada lokasi tersebut yakni :

  1. Community – Centeric Design, dimana dilokasi tersebut ada ruang terbuka serbaguna untuk publik, fasilitas terintegrasi ke area beribadah, dan area bebas seperti taman.
  2. Integrasi Budaya dan Pendidikan, ada area pertunjukan budaya, ruang pembelajaran, galeri seni dan dinding mural serta landmark museum simbol lokal.
  3. Mendorong Kewirausahaan, seperti tersedianya ruang-ruang usaha, gerobak usaha untuk kios UMKM dan pusat inovasi dan wirausaha yang berada di galeri seni.
  4. Kesehatan dan Kesejahteraan. Jogging Track, jalur rekreasi, taman relaksasi dan zona bermain.
  5. Keberlanjutan Lingkungan, pengelolaan limbah terpadu, penggunaan bahan daur ulang, pengumpulan sampah sungai dan pengelolaan serta desain ramah air mengurangi banjir.
  6. Aksebilitas dan Inklusi.
  7. Hubungan dengan sistem natural alami.
  8. Bahan material dan pekerja lokal
  9. Aktivitas perpindahan, mobilitas dan konektivitas
  10. Ekosistem dan keanekaragaman hayati
  11. Adaptasi iklim lokal, dengan tersedianya area teduh seperti gazebo, infrastruktur yang tahan banjir dan pengelolaan air berkelanjutan.
  12. Tempat beraktifitas.


Andi Harun memberikan tanggapan positif terkait paparan Direktur Eksekutif CeCUR Retno Hastijanti mengenai proyek "Embracing The Sun" yang melibatkan desain ruang publik di Samarinda. Menurutnya, dari sisi desain, semua aspek sudah dianggap oke, terutama dengan mempertimbangkan sejumlah parameter yang muncul dari program sosialisasi FGD (Focus Group Discussion) dan melibatkan masyarakat secara luas dalam persiapan kegiatan ini.

“Tentunya kami akan mendukung terhadap proses pembangunannya, termasuk apabila ada hambatan-hambatan sosial di lapangan dan sebagainya. Segala sesuatu yang telah disampaikan tadi, Pemerintah Kota akan terus mendukung,” tutup Andi Harun. (FER/KMF-SMR)

Diskominfo Bersama Pengurus Forum Komunikasi KIM Kota Samarinda Diskusikan Program Kerja

Berita Sebelumnya

Pertemuan Rutin DWP, Kadiskominfo Kota Samarinda Paparkan Cara Mendidik Anak dan Menyikapi Berita Hoax di Era Digital

Berita Selanjutnya

Tinggalkan Komentar