Ditulis oleh 
SAMARINDA, KOMINFONEWS- Masih dalam rangkaian Safari Ramadhan 1445 H, Wakil Wali Kota Samarinda H Rusmadi Wongso menghadiri acara buka puasa bersama Kwartir Ranting Pramuka Kec. Samarinda Ilir, bertempat di SDN 002 Jl. Urip Sumoharjo Kel. Sidomulyo Kecamatan Samarinda Ilir, Jum'at (05/04/2024).
Acara juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan kota Samarinda Dr H Asli Nuryadin, Camat Samarinda Ilir, Para Lurah, Para Kepala Sekolah, serta pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Samarinda Ilir.
Dalam Sambutannya Rusmadi menyampaikan rasa gembira dan apresiasinya atas kegiatan Ramadhan yang dilakukan oleh keluarga besar Kwartir Ranting serta para pendidik khususnya di Kecamatan Samarinda Ilir.
Menyikapi berita yang beredar tentang Peraturan Menteri Pendidikan yang tak lagi menjadikan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib, Rusmadi mengajak para pendidik agar bersikap tenang dan tak terpengaruh dengan kontroversi yang ada di media.
Menurut Rusmadi apapun peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah tak akan mengurangi semangat Pramuka untuk terus memberikan pengabdian dan membina generasi bangsa. Justeru dia mengajak hadirin untuk mengambil sisi positifnya bahwa itu menjadi penegasan bahwa ada sifat sukarela dalam gerakan Pramuka itu.
Sehingga apapun yang terjadi, Dasa Dharma tetap menjadi pegangan para keluarga besar gerakan Pramuka. Dan nilai-nilai yang diajarkan dalam Pramuka selalu sejalan bahkan melengkapi pendidikan yang ada di bangku sekolah.
"Rusmadi Wongso bisa berdiri di depan bapak dan ibu saat ini sebagai wakil walikota, diantaranya karena didikan Pramuka," ujar Rusmadi, disambut tepuk tangan hadirin.
Dalam Dasa Darma Pramuka jelas sekali diajarkan perilaku dan sikap-sikap yang mulia, yakni: Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Patriot yang sopan dan kesatria. Patuh dan suka bermusyawarah. Rela menolong dan tabah. Rajin, terampil dan gembira. Hemat, cermat dan bersahaja. Disiplin, berani dan setia. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kepada keluarga Besar Pramuka Samarinda Ilir serta para pendidik yang hadir dalam acara buka puasa bersama ini Rusmadi memberikan motivasinya agar tetap semangat dalam membina generasi bangsa.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Samarinda Asli Nuryadin yang mengungkapkan pendapatnya bahwa Pramuka memang telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia pendidikan selama ini. Oleh karena itu pemberitaan yang berkembang tentang penghapusan paramuka dala ekstrakurikuler wajib tak perlu membuat para pembina Pramuka khawatir.
Berdasarkan penelusuran kominfonews di website resminya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memastikan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib disediakan oleh satuan pendidikan. Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Anindito Aditomo menegaskan bahwa setiap sekolah hingga jenjang pendidikan menengah wajib menyediakan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum Merdeka.
Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah mewajibkan sekolah menyelenggarakan minimal satu ekstrakurikuler. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka juga mewajibkan satuan pendidikan untuk memiliki gugus depan.
“Permendikbudristek 12/2024 tidak mengubah ketentuan bahwa Pramuka adalah ekstrakurikuler yang wajib disediakan sekolah. Sekolah tetap wajib menyediakan setidaknya satu kegiatan ekstrakurikuler, yaitu Pramuka,” ujar Anindito di Jakarta, Senin (1/4) lalu.
Sejak awal, Kemendikbudristek tidak memiliki gagasan untuk meniadakan Pramuka. Adapun Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 justru menguatkan peraturan perundangan dalam menempatkan pentingnya kegiatan ekstrakurikuler di satuan pendidikan. (ASYA/KMF-SMR)
Tinggalkan Komentar