SAMARINDA. Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda di
Samarinda, Senin (28/10) dipusatkan di GOR Segiri. Sedikitnya 3.000 pelajar SMP
dan SMA hadir menyaksikan pertunjukan seni hasil kreativitas para pelajar dari
berbagai sekolah di Kota Tepian, mulai dari pertunjukan seni tari, paduan
suara, hingga bermain musik. Bahkan di moment tersebut, Walikota Samarinda
Syaharie Jaang bersama Kapolres Samarinda, Kombes Pol Vendra Riviyanto dan
Komandan Dandim 0901 Kolonel Kav Tomi Kaloko Utomo secara bergantian memberikan
materi dalam seminar kepemudaan di hadapan para pelajar yang hadir.
Jaang dalam arahannya menyampaikan jika para siswa dan siswi
yang hadir pagi itu merupakan bagian dari perjalanan sebuah bangsa. Tak menutup
kemungkinan kata Jaang, mereka yang berada di gedung GOR Segiri merupakan calon
pengganti pejabat yang hadir pagi itu.
“Karena anak-anakku disinilah yang nantinya bakal menjadi
penerus dalam tonggak pembangunan di Samarinda,” tutur Jaang.
Walikota dua periode ini berharap momentum Sumpah Pemuda
kali ini bisa menjadi komitmen bersama mempersatukan segala perbedaan latar
belakang agama, suku, ras, golongan dan lain sebagainya menjadi bertanah air
Indonesia.
“Saya minta di kota kita tercinta ini tidak boleh ada
kelompok-kelompok tertentu yang membangun perbedaan baik dari suku, agama atau
hal lainnya yang nantinya berujung pada radikalisme,” ungkapnya.
Untuk itu jelas dia, pemuda harus turun tangan memainkan
perannya, seluruh elemen pemuda harus bersatu dan membangun satu tanah air,
satu bangsa dan satu bahasa untuk kembali kokoh.
“Sekarang keberadaan pemuda tidak boleh di pandang sebelah
mata, contohnya di susunan kabinet Presiden Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin ada
keterwakilan pemuda yang dipercaya sebagai Menteri maupun Wakil Menteri,” tutup
Walikota.
Dalam kesempatan seminar pagi itu, hadirin juga dihibur oleh
penyanyi Chandra yang merupakan lulusan Indonesia Idol. Bahkan untuk
menyemarakan acara panitia juga menyiapkan puluhan doorprize yang dibagi secara
gratis bagi para undangan. (kmf4)
Penulis: Ahmad Haidir --Editor: Doni
Tinggalkan Komentar