SAMARINDA. Setelah 3 kali mendapatkan penghargaan terbaik
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Samarinda dari Presiden RI, rupanya
menjadi magnet untuk daerah lain belajar ke ibukota Kaltim ini.
TPID Kota Samarinda berkesempatan menerima Kunjungan Capacity
Building anggota TPID Eks Karesidenan Pekalongan di ruang rapat Wakil Walikota
lantai II Balaikota Samarinda, Rabu (11/9).
Wakil Walikota Samarinda, M Barkati menerima secara langsung
Capacity Building anggota TPID Eks Karesidenan Pekalongan didampingi Plh Sekda
yang juga Asisten II Endang Liansyah, Kadiskominfo Aji Syarif Hidayatullah,
Staf Ahli Bidang Ekonomi Nina Endang Rahayu, Kadis Perdagangan Marnabas
Patiroy, Kadis Pertanian Ary Yasir, Kabag Ekonomi Ibrohim, Kadis Ketahanan
Pangan Marwansyah, Kadis Perikanan Syam Syaimun, BUMD, Bappeda, Dinas PUPR dan yang terkait lainnya.
Menurut Barkati keberhasilan ini merupakan kerja tim.
“Prestasi ini adalah berkat dari kerja tim yang solid. Oleh
sebab itu, saya mewakili Pemkot Samarinda mengucapkan banyak terima kasih atas
kerjasama yang sudah berjalan dengan baik terutama BI. Kalau kita tidak mencoba
bekerjasama dengan baik, kita tidak akan mendapatkan prestasi seperti sekarang.
Prestasi yang kita dapat adalah sebagai bentuk semangat untuk motivasi,"
ucap Wawali Samarinda.
Ditambahkan pula untuk mengatasi inflasi daerah Pemkot
Samarinda harus langsung turun mengatasi masalah yang terjadi.
“Seperti masalah melambungnya bawang putih kemarin TPID
mengumpulkan distributor supaya menjual bawangnya ke Pemerintah untuk dijual
kembali melalui RT setempat karena kita punya PDPAU dan Alhamdulillah berhasil
setelah itu harga di pasaran berangsur turun,” tambahnya.
Sedangkan Kepala BI Tegal, M Taufik sebagai ketua rombongan
mengatakan bahwa pihaknya datang ke Samarinda untuk belajar dan meniru
keberhasilan yang diraih TPID Kota Samarinda yang didampingi oleh Bupati Tegal
Umi Azizah, Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, Bupati Brebes Ilmi Azizal, Wakil
Bupati Brebes Narjo, Sekda Kota
Pekalongan Sri Ruminingsing, Pj Sekda kabupaten Batang Achmad Taufik beserta
rombongan.
Wakil Bupati Brebes Narjo mewakili rombongan mengucapkan
banyak terima kasih atas penerimaan dari Pemkot Samarinda pada rombongan Tim TPID
eks Karesidenan Pekalongan.
“Maka dari itu maksud kami bersama rombongan datang ke Kota
Samarinda ingin belajar terhadap keberhasilan yang telah diraih. 70 persen
lebih warga masyarakat Kabupaten Brebes adalah petani dan unggulannya adalah
bawang merah yang bisa mensuplai stok nasional. Oleh karena itu kami sangat
senang kalau harga bawang merah stabil karena petani kita akan bisa merasakan
hasilnya. Akan tetapi kebalikannya, kalau harga bawang turun kami juga ikut
sedih karena petani rugi berat,” terang Narjo.
Intinya disamping mereka belajar mengenai pengendalian
inflasi di Kota Samarinda, juga berkeinginan menjajaki kerjasama di Kaltim.
Bagaimana mereka punya stok bawang merah bisa masuk di Samarinda.
Selain itu juga sebutnya, punya industri logam bisa
dikerjasamakan disini alat pertanian, begitu pula dengan TPID eks Karesidenan
Pekalongan lainnya di Pekalongan yang lokasinya berbatasan dengan Jawa Barat
dengan penghasil Batik Pekalongannya, Kabupaten Batang juga mempunya industri
pembangkit listrik yang tentunya memerlukan batu bara.
“Pelajaran kami akan
dijadikan yang terbaik untuk mensejahterakan masyarakat, sehingga di Brebes dan
sekitarnya nantinya bisa seperti Kota Samarinda mendapatkan penghargaan TPID
terbaik,” tutupnya. (kmf5)
Penulis: Afdani --Editor: Doni
Tinggalkan Komentar