SAMARINDA. Indonesia saat ini telah memasuki fenomena
kependudukan yang disebut bonus demografi. Tak dipungkiri, bonus demografi
merupakan hasil dari upaya menurunkan angka Total Fertility Rate (TFR) melalui
program Keluarga Berencana (KB). Jika dimanfaatkan dengan optimal, bonus
demografi dapat memacu pertumbuhan ekonomi yang dapat meningkatkan
kesejahteraan bangsa.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Samarinda melakukan
sosialisasi dan penandatanganan nota kesepakatan Madrasah Siaga Kependudukan
(MAS-IDUK) dengan Kementerian Agama Kota Samarinda di Aula Rumah Jabatan Wali Kota
Samarinda, Jum'at (18/10).
Wakil Walikota Samarinda M Barkati mengatakan, sosialisasi
dan sinkronisasi program kepada peserta didik sangat dibutuhkan, karena itu dia
berharap dukungan semua pihak untuk mewujudkan program yang baik ini.
"Melalui pengetahuan diharapkan dapat merubah sikap dan
perilaku setiap orang dan keluarga untuk sadar kependudukan, yaitu dengan
membentuk keluarga kecil berkualitas, menyiapkan generasi penerus, menyiapkan
hari tua dan memperhatikan lingkungan," tuturnya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana,
Nurul Mu'minayati dalam sambutannya mengatakan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK)
merupakan program dari BKKBN.
"SSK sebagai implementasi nasional pengendalian
kependudukan dan keluarga berencana dalam program-program pendidikan
terintegrasi dan dikelola penyelenggara pendidikan melalui pemberdayaan
sekolah, serta memberikan kemudahan dan akses terhadap anak didik untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan khusus di bidang perlindungan dan
keluarga berencana, pendidikan, kesehatan juga pemberdayaan ekonomi
kreatif," ungkap Nurul.
Sementara Ketua Panitia sosialisasi, Erminawati Ilham
melaporkan 61 sekolah Mim dan MTs telah tergabung dalam MAS-IDUK.
"100 sekolah untuk SD, SMP se-Kota Samarinda telah kami
undang, semoga kedepan kami dapat menuntaskan SD, SMP, Mim, MTs se-kota
Samarinda tentang sekolah siaga kependudukan di tahun 2023," beber
Erminawati. (KMF13)
Tinggalkan Komentar