SAMARINDA. Sebanyak 44 kader posyandu dari Kecamatan
Sungai Pinang, Kamis (29/8) pagi mengikuti Workshop Sosialisasi Sistem
Informasi Kesehatan yang terintegrasi antara Kecamatan Sungai Pinang dengan 2
Puskemas, yakni Puskesmas Temindung dan Remaja. Selama sehari, para kader tadi
dilatih mendownload aplikasi yang dibangun oleh pihak Kecamatan hingga cara
mengisi formulir yang ada di menu aplikasi. “Alhamdulillah hari ini para kader
posyandu yang kita undang semangat semua untuk mengikuti workshop yang kita
laksanakan. Semoga ini bisa menjadi langkah awal untuk memulai hal yang baru
dalam dunia teknologi,” tutur Camat Sungai Pinang Nurhasanah saat membuka
kegiatan tersebut di hotel Royal Park, Jl Sentosa.
Ia mengatakan, mengingat jumlah warganya yang begitu
banyak dibanding 10 Kecamatan yang lain, maka Kecamatan Sungai Pinang merupakan
Kecamatan di Samarinda yang pertama menjalankan sistem tersebut. Oleh itu,
supaya sistem tadi bisa merata digunakan semua pihak, maka jelas Nurhasanah
penting baginya untuk melakukan sosialisasi bagi para kader posyandu yang
tersebar di Kelurahan. “Di Kecamatan Sungai Pinang kita punya 92 warga
bertempat tinggal disini, jadi untuk mempermudah kerja para kader di lapangan
saat mendata warga yang sehat maupun sakit jadi saya rasa sangat penting
teknologi ini untuk dimanfaatkan,” tuturnya.
Sementara, Sekretaris Camat Sungai Pinang, Didi
Zulyani saat memberikan pelatihan tersebut memaparkan jika aplikasi yang
dibangun saat ini sangat sederhana sekali dan sementara waktu hanya bisa di
download bagi pengguna handphone android. “Ibu-ibu cukup mendownload
aplikasinya dengan mengetik terlebih dahulu
unduhaplikasi.setbeat.com,”tuturnya.
Didi begitu ia disapa, mengatakan jika saat ini
Kecamatan Sungai Pinang sudah membangun 2 aplikasi untuk mempermudah kinerja
para kader posyandu tadi. Diantaranya sebut dia adalah aplikasi Sistem
Informasi Posyandu Sungai Pinang dan aplikasi Posyandu Report. “Kedua aplikasi
tersebut sudah bisa dimanfaatkan dan sistem informasi kesehatan juga sudah
terintegrasi dengan aplikasi tadi,” ungkapnya.
Untuk memanfaatkannya pun simpel, cukup lewat ponsel
yang terkoneksi dengan jaringan internet. Jika sudah terhubung, para pengguna
dalam hal ini adalah kader posyandu cukup mengisi kegiatan posyandu lewat form
yang sudah tersedia di dalam aplikasi. Nantinya semua kegiatan yang tercatat
tadi tersimpan dengan aman dan bisa diakses atau dibuka secara online oleh
pihak PKK Kecamatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan.
Dia menambahkan jika para kader bisa menggunakan
teknologi tersebut dengan benar, maka sangat meringankan beban kerja petugas
saat melakukan pendataan di lapangan maupun laporan bulanan. Karena tidak lagi
dilakukan secara manual dengan mencatat dengan menggunakan lembaran kertas. “Karena
teknologinya masih sederhana kedepan harapan kami aplikasi ini bisa
dikembangkan lebih canggih oleh Diskominfo Samarinda supaya bisa dimanfaatkan
lebih jauh oleh para kader-kader posyandu yang ada di 10 Kecamatan,”harapnya.
(kmf4)
Penulis: Ahmad Haidir –Editor: Doni
Tinggalkan Komentar