SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang tak ingin
semua terlena dimana yang saat ini Kota Samarinda memasuki Fase Relaksasi Tahap
III menuju New Normal dengan mengabaikan protokol kesehatan, social dan
physical sebagai langkah pencegahan terjangkitnya Corona Virus Disease 2019
(Covid-19).
“Jangan terlena, apalagi sampai meremehkan untuk tidak
memakai masker. Apalagi sesuai rekomendasi WHO dan telah disampaikan jubir
Pemerintah agar selalu memakai masker,” ucap Walikota Samarinda Syaharie Jaang,
Rabu (8/7/2020) malam.
Apalagi lanjut Jaang, resmi WHO menyatakan Covid-19
tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet atau titik kecil air berisi virus
dari batuk atau bersin, tetapi dari hasil penelitian bisa bertahan di udara.
“Covid-19 melayang-layang sampai 8 jam sesudah keluar
dari tubuh penderita saat bersin atau batuk. Tidak lagi butuh medium cairan
untuk bertahan,” tegas Jaang.
Masih mengulas hasil penelitian WHO, sebut Jaang di
ruangan tertutup virus ini lebih lama lagi bertahan dan lebih cepat mendarat di
tubuh orang yang belum kena karena udara yang berputar disitu-situ saja.
“Maka, Bapak dan Ibu tolong kita ikuti protokol yang
semakin ketat ini yaitu bahwa kalau kita keluar, biarpun tidak ke kerumunan
massa wajib pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain. Karena menurut
WHO ada satu golongan dalam proses penularan wabah ini yaitu OTG alias Orang
Tanpa Gejala,” tegas Walikota dua periode ini.
Seperti diketahui, OTG dimana penderita suhu tubuhnya
normal, tidak batuk tapi sudah membawa virus karena daya tahan tubuhnya cukup
kuat.
“Siapa di antara kita yang sempat bepergian ke wilayah
zona merah atau wilayah yang sudah ada warganya positif Covid-19, bisa jadi
sudah menjadi OTG. Jadi kita lindungi orang lain dari virus yang mungkin kita
bawa itu. Pakailah maskermu. Maskermu melindungiku, maskerku melindungimu,”
pesan Jaang.
Jaang berharap tidak ada yang terkena
sampai wabah ini tuntas diselesaikan dengan mengikuti
aturan atau protokol yang mungkin akan semakin ketat. (don/kmf-smd)
Tinggalkan Komentar