SAMARINDA. Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengapresiasi
dan menyebut visioner atas pembangunan Hotel Jorrel Inn 2 yang berjarak 500 meter
dari bandara APT Pranoto.
Hal ini dikemukakan Syaharie Jaang dalam sambutannya pada
peletakan batu pertama Hotel Jorrel Inn 2 di Jl Poros Samarinda-Bontang Sungai
Siring, Rabu (11/9).
"Ini merupakan suatu sejarah. Hari ini kita meletakan
batu pertama pembangunan. Saya ingin menyampaikan, kenapa saya pakai baju
kemeja, tidak baju kantoran. Karena memang saya pesawat pagi jam 7 Jakarta dan
tiba di bandara APT Pranoto langsung ke acara ini dan setelah ini lanjut lagi
acara di kecamatan Sungai Pinang, baru acara lagi di rumah jabatan,"
ungkap Jaang.
Artinya sebut Jaang, sekarang ini begitu mudahnya orang ke
Samarinda.
"Samarinda ini kota yang begitu dekat. Kita tidur di
Samarinda, sarapan di Bali dan makan malam di Hongkong," ucap Jaang yang
hadir bersama isterinya yang juga Anggota DPRD Kaltim Puji Setyowati Jaang.
Menurut Jaang inilah dampak positif atas keberadaan Bandara
APT Pranoto.
"Dibangunnya hotel ini pertimbangannya strategis dan
visioner. Bisa melihat 10 hingga 20 tahun ke depan. Dengan ada bandara menjadi
magnet perkembangan ekonomi dan pertumbuhan penduduk," timpal Jaang.
Kehadiran hotel ini menurut Jaang juga membaca peluang
Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN).
"Kita (Samarinda, red) bukan hanya sebagai kota
penyanggah, tapi juga menjadi pintu gerbang Kaltim yang jaraknya 1 hingga 1,5
jam ke ibukota negara. Bandara kita pun tetap menjadi pilihan, apakah ke APT
Pranoto ataupun Sultan Sulaiman Balikpapan," beber Jaang semangat.
Jaang merasa bangga hotel ini dibangun oleh putra daerah
sendiri. Dimana sebelumnya hotel Jorrel Inn dibangun di Banyuwangi pun dekat
bandara.
"Ini hotel kedua setelah di Banyuwangi.
Sebelum diumumkan IKN, saya sudah ada cita-cita bangun hotel
di sini sebagai perluasan hotel saya di Banyuwangi apalagi juga dekat
bandara," ucap Owner Hotel Jorrel Inn Rudyanto Sulisthio.
Rudy mengatakan disini terdiri 45 kamar dengan 4 lantai yang
parkirnya mampu menampung 50 mobil. Mereka menyiapkan juga 2 kamar President
Suite Room, dimana disiapkan jika ada pejabat, apakah presiden, menteri maupun
bupati/walikota dari Bontang, Kutim hingga Berau.
"Dari hotel ke Bandara cuma 3 menit. Hotel Jorrel di
Banyuwangi juga dekat bandara yang waktu tempuhnya 5 menit. Mohon doanya bisa
membangun lagi di kota lainnya yang dekat bandara juga," tutur Rudy.
Rudy mengaku pembangunan hotel dikerjakan sendiri.
"Dikerjakan sendiri dan kelola sendiri. Istri saya investornya, nanti yang
mengelola juga anak saya. Sama seperti di Banyuwangi. Kami target 1 tahun
selesai pembangunannya," pungkas Rudy.(kmf2)
Penulis/Editor:Doni
Tinggalkan Komentar