SAMARINDA. Meningkatkan kualitas sumber daya pengetahuan, serta pemahaman
wasit dan juri, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Samarinda menggelar
penataran di Gedung Pencak Silat tepatnya di Jl. AW Sjaranie polder air hitam,
Sabtu (31/10).
Walikota Samarinda Syaharie Jaang yang juga Ketua IPSI Provinsi Kaltim
mengatakan penataran wasit dan juri cabang olahraga (cabor) pencak silat memang
sangat dibutuhkan seiring dengan perkembangannya.
"Alhamdulillah saya sekarang sangat banyak terlibat dalam pembinaan
pencak silat, karena pencak silat adalah cabang bela diri asli leluhur. Dengan
kata lain, pencak silat merupakan pilihan yang ideal bagi energi para
remaja," kata Jaang.
Kegiatan ini salah satu progam kerja IPSI Samarinda dan rutin digelar setiap
tahun. Penataran serupa memang membutuhkan pemahaman cukup tinggi yang berbeda
karena ini masih di masa pandemi Covid-19, Jaang juga ingatkan tak lupa
protokol kesehatan.
"Karena disinilah dasar pencak silat. Oleh sebab itu wasit, juri dan
pelatih harus senantiasa meningkatkan kualitasnya," ungkap Jaang.
Jaang menjelaskan, selain meningkatkan kualitas dasar, penataran tersebut
diharapkan dapat melahirkan wasit dan juri baru. Demi kemajuan pencak silat,
khususnya Kota Samarinda.
"Allhamdulilah Tahun 2018 lalu saat ASEAN Games di Jakarta, atlet
pencak silat Samarinda Iqbal Chandra Pratama sukses meraih medali emas. Oleh
karena itu, kunci utama keberhasilan atlet terletak pada pembinaan yang
berkelanjutan, serta kemampuan seorang pelatih dalam memimpin atletnya,"
imbuhnya.
Diharapkan setelah terselenggaranya kegiatan ini, ke depan Kota Samarinda dapat melahirkan
wasit, juri dan pelatih yang mempunyai sertifikat teruji, sehingga ke depan dapat melahirkan atlet-atlet yang
berprestasi seperti Iqbal lainnya.(bar/don/kmf-smd)
Tinggalkan Komentar