SAMARINDA. Mempersiapkan kemungkinan
bencana yang kedepannya semakin besar, BNPB melaksanakan Sosialisasi Kota
Tangguh kepada BPBD Kota Samarinda di Command Center, Diskominfo Kota
Samarinda, Rabu (12/08/2020).
Menurut data dari Asia-Pasifik
Disaster Report 2019 (United Nations Publication, Sales No.E.19.II.F.12)
kerugian rata-rata terakibat bencana pertahun adalah didominasi oleh adanya
kekeringan (60%) disusul Gempa Bumi (13,6%), Badai Tropis/Topan (12,8%), Banjir
(12,8%), Tsunami (0,8%) dengan total kerugian USD 675 Milyar.
Hal tersebutlah yang melatarbelakangi
Badan Perserikatan Bangsa Bangsa untuk strategi Internasional Pengurangan
Risiko Bencana atau UNDRR pada tahun 2010 meluncurkan Kampanye Global tentang
Kota Tangguh Bencana dengan tagline Mewujudkan Kota Yang Tangguh "Kotaku
Siap Hadapi Bencana".
Hal tersebut diharap untuk
meningkatkan pemahaman dan mendorong komitmen Pemimpin Daerah dan nasional
untuk menjadikan pengurangan risiko dan pembangunan ketangguhan bencana, serta
perubahan iklim sebagai investasi.
Dalam penyampaiannya Direktur
Strategi BNPB, Agus Wibowo menuturkan ada 4.326 kota secara global yang ikut
partisipasi dalam pembangunan Kota Tangguh, 51 kota diantaranya adalah
perwakilan yang siap dari Indonesia.
"Saya berharap Samarinda bisa
ikut serta mewakili Indonesia dalam ajang Kota Tangguh berskala Internasional
ini,” harap Agus.
Sementara Sekda Samarinda, Sugeng
Chairuddin dalam sambutannya yang disampaikan Asisten I Tejo Sutarnoto bahwa
pelaksanaan kegiatan ini bentuk daripada implementasi dukungan Pemerintah
Pusat, yaitu BNPB terhadap pengurangan resiko bencana di Kota Samarinda.
"Kita harus bersama-sama
meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana,” ujar
Sugeng.
Sugeng menyambut baik sosialisasi
yang dilaksanakan BNPB kepada Pemkot Samarinda, serta menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada peserta yang hadir.
"Target yang ingin kita capai
pada kegiatan ini adalah mengetahui nilai rapor Kota Samarinda Dalam Penilaian
Kota Tangguh ini dengan tolak ukur yang sesuai standar nasional dan
internasional, serta memiliki serangkaian upaya sistematis dalam mewujudkan
Kota Samarinda tangguh dengan mengutamakan dan mengintegrasikan bencana alam
dan bencana non alam," tutupnya.
Perlu diketahui bulan Mei Tahun 2022, Indonesia akan jadi tuan rumah dalam Konferensi Internasional terkait Kota Tangguh yang rencananya akan digelar di Bali. (hir/don/kmf-smd)
Tinggalkan Komentar